PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kantor Pos cabang Pekanbaru kembali mendapat kiriman paket Tabloid Indonesia Barokah, Selasa (29/1). Ada 22 paket tabloid yang di-packing ke dalam karung berwarna oranye. Pengirimnya masih sama dengan paket yang datang pada Sabtu (26/1) lalu. Yakni redaksi Indonesia Barokah, Bekasi tanpa merincikan alamat jelas.
Kepala Kantor Pos Pekanbaru Hemat Firdaus kepada Riau Pos menuturkan, paket itu sampai di gudang milik PT Pos, Jalan Sudirman, Pekanbaru saat siang hari. Mendapati adanya kiriman itu, pihaknya langsung meminta pegawai memisahkan paket. Juga menahan distribusi sampai ada keputusan yang jelas dari PT Pos Indonesia pusat.
“Memang sejak Sabtu (26/1), kami sudah berkoordinasi dengan pusat. Jadi kami diimbau tidak mendistribusikan terlebih dahulu sampai ada putusan resmi dari Bawaslu RI dan kepolisian yang saat ini tengah melakukan penyelidikan,” ucapnya.
Firdaus menegaskan PT Pos sendiri tidak tahu-menahu soal pengiriman paket tabloid itu. Apalagi momentum Pemilu 2019 sudah semakin dekat. Maka dirinya meminta agar yang mengaitkan pengiriman tersebut dengan PT Pos. Karena sesuai UU No.38/2008 PT Pos bertugas untuk mendistribusikan kiriman dan memberi pelayanan kepada masyarakat.
Saat ditanya apakah pihaknya sudah melihat isi dari paket kiriman dari redaksi tabloid Indonesia Barokah tersebut, dia mengatakan sama sekali belum ada. Karena sesuai aturan, pihaknya tidak diperkenankan membuka barang kiriman pelanggan.
“Kami sampai saat ini masih menahan karena memang seperti itu arahannya. Boleh disita kalau memang ada keputusan dari pihak berwajib,” tuturnya.