PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah menggesa penyelesaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2022.
Sebelumnya, komisi di DPRD Riau telah melakukan pembahasan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi mitra komisi. Ada beberapa OPD yang diketahui mengajukan penambahan anggaran.
Salah satunya Dinas Kesehatan (Diskes). Hal ini diketahui setelah Komisi III melakukan rapat dengar pendapat dengan Badan Perencanaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), yang merupakan mitra Komisi III beberapa waktu lalu.
Dari penyampaian BPKAD, ada pengajuan penambahan anggaran sebesar Rp10,4 miliar dari Diskes untuk pembelian alat kesehatan pada posyandu di 12 kabupaten/kota.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra kepada Riau Pos, Rabu (28/9).
Dikatakan dia, tambahan anggaran tersebut diajukan melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Riau.
"Untuk menunjang kegiatan posyandu di 12 kabupaten/kota. Beberapa fasilitas yang diajukan seperti alat timbang. Posyandu ini kan ada di setiap desa atau kelurahan, sehingga harus memiliki peralatan yang memadai," tuturnya.
Lebih jauh disampaikan Zulkifli Indra, pada prinsipnya DPRD Riau sendiri setuju dengan kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat seperti posyandu sebagai penunjang pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat paling bawah. Menurut dia, kelengkapan fasilitas posyandu menjadi salah satu kunci pelayanan.
"Iya memang fasilitas-fasilitas seperti itu harus. Apalagi posyandu juga berperan dalam menunjang program kesehatan seperti keluarga berencana dan beberapa program lainnya. Khususnya bagi ibu hamil dan anak baru lahir. Ini memang harus diperhatikan," pungkasnya.(nda)
