PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski hanya di buka untuk 33 formasi, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terbanyak dilamar oleh pendaftar pada seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2021 ini.
Pendaftaran seleksi CASN Pemko Pekanbaru ditutup Senin (26/7) kemarin. Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru mendata ada 5.645 pelamar yang mendaftarkan diri.
"Mendominasi itu pelamar untuk formasi CPNS,” kata Kepala BKPSDM Baharuddin, Rabu (28/7). Ia merinci, jumlah pelamar untuk formasi CPNS sebanyak 3.062 orang. Mereka bersaing untuk meraih 33 formasi yang tersedia. Sedangkan jumlah pelamar untuk formasi PPPK seba nyak 2.583 orang.
Para pelamar ini bersaing untuk memperoleh 280 formasi. Para pelamar kini menanti hasil verifikasi berkas yang sudah masuk. Tim seleksi CASN tahun 2021 Pemerintah Kota Pekanbaru langsung melakukan verifikasi berkas. Pengumuman hasil seleksi berkas pada awal Agustus 2021 nanti. "Kami akan umumkan hasil verifikasi pada 2 atau 3 Agustus ini. Kami umumkan hasil seleksi administrasi".
Menurutnya, para pelamar nantinya bisa melakukan sanggahan selepas seleksi administrasi. Ada masa sanggah yang bisa dimanfaatkan para pelamar.
Pihaknya juga mempersiapkan penyelenggaraan seleksi tertulis CASN yang rencananya berlangsung di SKA Co Ex. Namun, mereka belum memastikan jadwal seleksi tertulis tersebut.
Untuk formasi keseluruhan pada CASN Pemko Pekanbaru tahun 2021 ada sebanyak 313 formasi. Formasi tahun ini keba nyakan bagi tenaga teknis.
Ada formasi bagi teknik sipil, arsitektur hingga geologi. Formasi lainnya yakni administrasi publik, ekonomi, psikolog, peternakan dan peternakan dan informatika. Dari 313 formasi yang tersedia, terbagi untuk PPPK sebanyak 280 formasi. Sedangkan kuota untuk CPNS umum hanya 33 formasi saja.
Jika diperbandingkan, untuk penerimaan CPNS tahun 2019, Pemko Pekanbaru mendapatkan kuota 346 formasi. Dari jumlah ini terisi 342 formasi. Jumlah peserta yang lulus untuk formasi guru yakni 235 orang. Sebanyak 166 orang di antaranya guru SD dan 69 orang lainnya guru SMP. Ada juga tenaga kesehatan sebanyak 22 orang, lalu tenaga teknis sebanyak 85 orang. CPNS tahun 2019 ini menerima SK pada awal 2021 lalu.
Sementara itu, untuk PPPK penerimaan terakhir juga dilakukan tahun 2019 lalu dengan jumlah 173 formasi. Ini dengan rincian dari 322 orang kuota penerimaan, ada 263 orang mendaftar. Dari jumlah ini, 11 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi, sementara 252 orang berlanjut ikut ke tahap seleksi kompetensi. Dari 252 orang tersebut lulus 177 orang. Dari jumlah 177 ini, tiga orang meninggal dunia dan satu orang mengundurkan diri.(ali)