PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Imbas dari banyaknya jalan yang rusak , utamanya di Kabupaten Indragiri Hulu, yang diduga akibat banyak dilalui truk pengangkut batu bara, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyurati pihak perusahaan angkutan batu bara tersebut.
"Saya sudah surati perusahaan batu bara, intinya mereka jika mengangkut baru bara harus melalui via sungai. Tidak lagi menggunakan jalur darat,"kata Gubri Syamsuar.
Namun demikian, hingga saat ini, permintaan Gubri Syamsuar tersebut nampaknya belum digubris oleh perusahaan angkutan batu bara tersebut. Pihaknya menduga, infrastruktur untuk angkutan batu bara lewat sungai belum siap.
"Tapi sekarang belum dilakukan, mungkin sarana dan prasarananya belum siap. Tapi nanti kalau sudah siap, maka mereka wajib menggunakan sungai,"ujarnya.
Karena itu, saat kunjungan ke daerah dalam rangka safari Ramadan di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, Gubri Syamsuar akan mengecek kesiapan sarana dan prasarana angkutan batu bara via sungai tersebut.
"Nanti akan kami cek langsung, kami kan mau ke daerah juga,"sebutnya.
Agar masyarakat saat mudik Idulfitri nanti tidak terganggu perjalanannya, pihaknya melalui Dinas PUPR PKPP Riau juga akan melakukan perbaikan. Meskipun tidak dilakukan dengan pengaspalan ulang, namun untuk sementara dilakukan perbaikan secara fungsional terlebih dahulu.
"Akan tetap kami perbaiki, anggarannya kan ada. Minimal fungsional dulu lah,"ujarnya.
Sebelumnya, Gubri Syamsuar juga mengatakan, Pemprov Riau tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp866 miliar lebih untuk perbaikan dan pembangunan jalan kabupaten/kota se-Riau. Anggaran infrastruktur jalan provinsi tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun 2022, karena saat ini masih banyak jalan provinsi yang perlu diperbaiki.
"Ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Riau, agar infrastruktur jalan ini menjadi prioritas, sehingga setiap tahun dapat ditingkatkan, dan bisa bermanfaat bagi rakyat,"kata Gubri.
Meski anggaran infrastruktur jalan tahun ini mengalami peningkatan, namun anggaran tersebut belum mampu menyelesaikan persoalan jalan provinsi di kabupaten/kota.
"Anggaran segitu itu belum bisa menyelesaikan semua jalan. Tapi komitmen kami anggaran infrastruktur jalan ini setiap tahun harus meningkat sesuai kemampuan keuangan daerah,"ujarnya.(sol)
