Setahun, BNNK Pekanbaru Ungkap Delapan Perkara

Pekanbaru | Kamis, 28 Desember 2023 - 09:27 WIB

Setahun, BNNK Pekanbaru Ungkap Delapan Perkara
(BNNK PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru sepanjang tahun 2023 berhasil mengungkap delapan perkara tindak pidana narkotika. Total tersangka ada sebanyak tujuh orang, yakni enam orang laki-laki dan satu orang perempuan.

Sedangkan barang bukti yang sudah disita BNNK Pekanbaru selama tahun ini telah mencapai 398,68 gram sabu-sabu dan 708,46 gram ganja. Sementara itu, sepanjang tahun ini, BNN Kota Pekanbaru juga melaksanakan kegiatan asesmen terpadu bagi penyalahgunaan narkotika dengan target 10 orang dan sudah tercapai 100 persen.


Kepala BNNK Pekanbaru, Kombes Pol Berliando SIK didampingi Kasubbag Umum, Wan Suparman SH dan tim pemberantasan, Bripka Suriadi Koto dan Bripka Abdul Halim menyebutkan BNN Kota Pekanbaru terus meningkatkan upaya war on drugs di berbagai bidang. Sesuai dengan tagline yang digelorakan yaitu war on drugs, speed up never let up, BNNK Pekanbaru terus melakukan akselerasi dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika tanpa kenal lelah, pantang menyerah.

”Sepanjang tahun 2023 BNNK Pekanbaru telah berhasil mengungkap delapan berkas perkara tindak pidana narkotika. Upaya-upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Kota Pekanbaru, dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan,” ujar Berliando, Rabu (27/12).

Lanjutnya, langkah tersebut diimplementasikan melalui empat pendekatan, yaitu hard power approach melalui penegakan hukum yang terukur, pemberantasan terhadap para bandar dan pengedar narkoba, kemudian soft power approach, melalui kegiatan pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.

”Pendekatan berikutnya yaitu smart power approach, di mana BNN menggunakan teknologi informasi dan penelitian berbasis keilmuan dalam menyusun kebijakan

pelaksanaan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Sedangkan pendekatan terakhir adalah cooperation. Di mana BNNK Pekanbaru meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam

pelaksanaan P4GN bersama dengan seluruh instansi pemerintah, stakeholder, swasta, pendidikan dan masyarakat,” sebutnya.

Lanjutnya, pada tahun ini, BNNK Pekanbaru semakin aktif melakukan langkah-langkah preventif, yang bertujuan memberikan kekebalan sehingga meningkatnya imunitas masyarakat dari penyalahgunaan narkotika (soft power approach). Langkah ini diambil sebagai solusi yang paling tepat untuk mematikan pangsa pasar narkotika di Indonesia.

”Sehingga Indonesia tidak lagi menjadi lahan yang subur bagi sindikat narkotika. Adapun program pencegahan yang dilaksanakan BNN Kota Pekanbaru selama tahun 2023 adalah kampanye dengan tema #War On Drugs dan #Speed Up Never Let Up,” ujarnya.

Diharapkan menjadi sebuah gerakan massal, terutama bagi para pekerja media dan lingkungan pemerintah untuk bersama-sama digelorakan hastag/tagar ini di berbagai lapisan masyarakat. Dengan rincian sebaran informasi yaitu jumlah audien penyebaran P4GN sebanyak 57.188 orang. Pendengar radio sebanyak 66.400 orang per hari. Penyuluhan sebanyak 63 kali dengan jumlah peserta 22.161 orang.

Juga ada program pembentukan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Di mana, masyarakat dan swasta membentuk strategi dengan membuat regulasi kegiatan P4GN, di Kelurahan Simpang Tiga dan Kelurahan Simpang Baru dan intervensi penguatan ketahanan berbasis sumber daya pembangunan desa sebagai prioritas nasional.

”Pada tahun 2023 BNN Kota Pekanbaru telah melaksanakan tes urine kepada 1.329 orang, dan 32 orang terindikasi positif methamphetamin, amphetamin, dan positif THC,” tutupnya.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook