Parit Tak Berfungsi, Permukiman Warga Tergenang

Pekanbaru | Rabu, 28 Juni 2023 - 08:48 WIB

Parit Tak Berfungsi, Permukiman Warga Tergenang
Air menggenangi permukiman warga di Gang Alhuda, Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani, Selasa (27/6/2023). (DOFI ISKANDAR/RIAUPOS.CO)

TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) -  Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur Kota Pekanbaru beberapa hari terakhir. Akibat tidak berfungsinya parit atau drainase, air menggenangi kawasan permukiman penduduk di Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani.

Pantauan Riau Pos, Selasa (27/6), kawasan yang terendam tersebut ada di Gang Alhuda, Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani. Air tergenang di jalan lantaran parit tidak berfungsi dengan baik.


Sumarji, salah seorang warga sekitar mengungkapkan air yang merendam di lokasi tersebut disebabkan parit di Jalan Suka Karya tidak berfungsi, apabila terjadi hukum maka akan merendam sejumlah kawasan. Bahkan beberapa titik parit di Jalan Suka Karya tidak mengalir.

"Ini gara-gara paritnya tidak berfungsi dengan normal," ujar Sumarji.

Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah melalui Dinas PUPR Pekanbaru bisa segera melakukan perbaikan terhadap parit yang ada di Jalan Suka Karya. Sehingga apabila kembali diguyur hujan, air bisa mengalir dengan lancar, tidak lagi merendam permukiman warga.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan bahwa pihaknya melalui kontraktor akan memperbaiki parit di Jalan Suka Karya maupun di Jalan Delima.

Ia katakan, perbaikan parit merupakan tanggung jawab kontraktor yang melakukan overlay Jalan Suka Karya. Meskipun overlay Jalan Suka Karya sudah selesai, namun hingga kini kondisi parit belum dilakukan perbaikan.

Selain pembersihan parit kata Edu sapaan akrabnya, nantinya akan ada juga pembuatan parit baru di jalan tersebut. Perbaikan ini dilakukan di titik parit yang rawan atau bermasalah.

"Kami ada pembersihan parit dan ada juga pembuatan parit baru, tapi itu tidak seluruh. Jadi tidak sepanjang jalan yang diperbaiki, namun titik yang rawan (bermasalah) menurut kita perlu penanganan dahulu. Karena keterbatasan keuangan," jelasnya.(dof)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook