PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejumlah wilayah di Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru, Jumat (17/11/2023) masih berpotensi mengalami hujan disertai petir yang harus diwaspadai oleh masyarakat.
Menurut Forecaster On Duty Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yasir P, sejak pagi hari cuaca di Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainya seperti Kabupaten Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Pelalawan, dan Kota Dumai tampak kabur serta berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang.
Sementara di siang hari cuaca diprediksi cerah berawan, namun masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Bengkalis.
Sementara sore hingga malam hari cerah berawan yang disertai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau. Dini hari cuaca diprediksi cerah berawan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hulu, dan Kota Pekanbaru. Suhu udara berkisar 22.0–32.0 °C, kelembapan udara 60–99 % dan kecepatan angin dari Timur–Selatan /10–30 km/jam.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Bengkalis, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Pelalawan, Siak, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru pada pagi dan siang atau sore dan malam hari," katanya
Sementara itu, saat dikonfirmasi Riaupos.co terkait hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra mengatakan hujan yang mengguyur Kota Bertuah memang menyebabkan sebagian badan jalan tergenang, namun hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke tim BPBD Kota Pekanbaru terkait banjir yang terjadi.
"Kalau wilayah banjir belum ada laporan masuk, sejauh ini kondisi masih aman," tegasnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari
Editor: Edwar Yaman