Jembatan Siak IV Sempat Ditutup

Pekanbaru | Rabu, 28 April 2021 - 11:54 WIB

Jembatan Siak IV Sempat Ditutup
Air luapan Sungai Siak menggenangi badan Jalan Jenderal Sudirman ujung, Selasa (27/4/2021). Genangan sepanjang lebih kurang 100 meter dengan kedalaman 30 centimeter ini menyebabkan banyak kendaraan mati mesin. (DEFIZAL / RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Setelah air Sungai Sail meluap dan merendam seribuan rumah warga, kini giliran air Sungai Siak yang meluap, Selasa (27/4). Sungai Siak menjadi tujuan akhir aliran sungai dan anak sungai yang ada di Kota Pekanbaru.

Luapan air Sungai Siak merendam puluhan rumah yang berada tak jauh dari aliran sungai. Air juga menggenangi badan Jalan Jenderal Sudirman ujung, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Atau tepatnya setelah Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Siak IV.


Pantauan Riau Pos di lapangan, Selasa (27/4), genangan air setinggi 10 hingga 30 centimeter lebih menutupi Jalan Sudirman ujung. Puluhan rumah warga juga ikut tergenang dengan ketinggian air hingga selutut orang dewasa. 

Beberapa pengendara roda dua dan empat yang nekat menerobos genangan air di Jalan Sudirman ujung terpaksa mendorong kendaraan bermotor mereka karena mati di tengah jalan. 

Untuk mencegah banyaknya pengendara roda dua dan empat yang terjebak di genangan, petugas kepolisian Kota Pekanbaru sempat menutup akses jalan menuju Jembatan Siak 4. Namun tak lama, akses jalan kembali dibuka.  Marjulis, warga sekitar mengaku, kawasan tersebut memang merupakan kawasan rendah sehingga kerap dilanda banjir saat debit Sungai Siak meninggi. Namun menurutnya, biasanya genangan air terjadi hanya sebentar dengan ketinggian di bawah lutut orang dewasa. 

"Kemarin kan hujan. Jadi air memang naik tapi tidak tinggi. Setelah hujan reda malam harinya mulai surut. Tapi Subuh tadi (Selasa, red) sekitar pukul 03.00 WIB, air langsung naik seperti air bah,"katanya. 

Marjulis memperkirakan sedikitnya 35 kepala keluarga terdampak luapan Sungai Siak. Rumah mereka terendam sehingga mereka mengungsi ke rumah kerabat atau saudaranya yang berada tidak jauh dari lokasi banjir. 

"Belum ada bantuan dari Pemerintah Kota Pekanbaru do. Kami mengevakuasi diri kami sendiri dan barang-barang berharga milik kami. Jangan kan tenda pengungsian untuk kami berteduh, perahu karet dari dinas terkait saja belum ada nampak batang hidungnya,"aku Marjulis. 

Ia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir ini. Karena bantuan tersebutlah yang masyarakat perlukan saat ini. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengaku, pihaknya telah menurunkan tim ke sejumlah lokasi titik banjir, Selasa (27/4) dan tengah melakukan evakuasi terhadap warga. 

"Kami mengimbau untuk warga segera melaporkan ke call center BPBD Kota Pekanbaru bila ada genangan banjir atau perlu dilakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak di nomor call center 08117651464,"tegasnya.(ayi) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook