PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menjadi contoh dan tempat studi tiru penerapan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Sabtu (25/11) lalu giliran Tim Zona Integritas (ZI) Lapas Kelas IIB Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh Kota.
Studi tiru dari Lapas Tanjung Pati asal Sumatera Barat (Sumbar) itu merupakan yang ketiga dalam tahun ini yang diterima Lapas Pekanbaru.
Tim Program Kerja WBK/WBBM Lapas Kelas IIB Tanjung Pati, berjumlah 10 petugas, dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIB Tanjung Pati Azhar.
Disambut Plh Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Ismadi, studi ditiru dimulai dari pemaparan singkat soal penerapan hingga tim kelompok kerja (Pokja), serta berbagai inovasi yang telah dilakukan untuk dapat meraih predikat WBK.
Rombongan diajak melihat hampir semua fasilitas lapas, seperti dapur hingga program kemandirian. Yang paling utama, para tamu diajak melihat fasililitas layanan publik yang banyak dapat inovasi hingga meraih WBK.
''Kunjungan ini bertujuan bertukar informasi antara Lapas Tanjung Pati dengan Lapas Pekanbaru. Sehingga mana yang dianggap baik akan diterapkan di UPT masing-masing dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal, baik untuk Warga Binaan Pemasyarakatan maupun pelayanan untuk masyarakat,'' kata Azhar usai berkunjung.
Sementara itu Ismadi pada Ahad (26/11) mengatakan, Lapas Pekanbaru telah meraih Predikat WBK sejak 2019. Pihaknya sangat terbuka dan menerima rekan sejawatnya yang ingin mengetahui secara langsung pelayanan dan layanan yang ada di Lapas tersebut.
''Studi tiru ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi Lapas Kelas IIA Pekanbaru karena menjadi salah satu UPT yang menerima kunjungan studi tiru dari UPT lain. Tentu saja Lapas Kelas IIA Pekanbaru tidak berpuas diri akan tetapi terus berupaya dan berinovasi untuk mewujudkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),'' sebut Ismadi. (end)