TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini, kerusakan badan jalan di Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani tak kunjung dilakukan perbaikan. Padahal Kepala Dinas PUPR Indra Pomi Nasution sudah memerintahkan stafnya untuk segera melakukan perbaikan dengan cara tambal sulam.
"Saya sudah perintahkan staf untuk segera memperbaiki Jalan Suka Karya. Tetapi sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan apakah sudah dilakukan perbaikan atau belum," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, kemarin.
Indra Pomi mengatakan, untuk melakukan perbaikan Jalan Suka Karya tersebut memang perlu biaya yang cukup banyak. Pasalnya, kerusakannya cukup parah. Dan panjangnya mencapai ratusan meter.
"Untuk itu, saat ini kami hanya akan melakukan tambal sulam saja. Namun, untuk awal tahun 2023 akan dilakukan overlay," ungkapnya.
Sementara itu, pantauan Riau Pos, Rabu (26/10) di Jalan Suka Karya Panam belum terlihat dilakukan perbaikan. Jalan masih terlihat rusak parah seperti berlubang dan digenangi air. Bahkan, jumlah yang rusak semakin panjang, dalam dan lebar saja.
Terlihat pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalan rusak yang cukup panjang dan dalam tersebut. Apalagi di jalan rusak tersebut terlihat ada genangan air. Lubang-lubang tersebut tertutup air sehingga tidak nampak kedalamannya.
Jika tidak hati-hati, pengendara khususnya sepeda motor bisa terjatuh karena masuk ke dalam lubang. Untuk itu kendaraan yang melintas harus ekstra berhati-hati agar tidak terperosok ke dalam lubang.
Karena pada dilalui kendaraan menyebabkan kemacetan. Apalagi di waktu aktivitas seperti pagi dan sore hari.
Rahmat, salah seorang pengendara sepeda motor yang kerap melintas di Jalan Suka Karya mengatakan, hingga saat ini belum tampak dilakukan perbaikan oleh dinas pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru melalui dinas PUPR. "Saya lewat tadi di Jalan Suka Karya belum ada tampak dilakukan perbaikan. Jalannya masih rusak parah berlubang. Saya berharap segera lah dilakukan perbaikan. Kerusakannya sudah cukup parah kok masih dibiarkan saja," ujar Rahmat.(dof)
