REVITALISASI PASAR PALAPA DIMULAI

Jadi Contoh Pasar Tradisional Bersih dan Tertib

Pekanbaru | Kamis, 27 Juli 2023 - 09:22 WIB

Jadi Contoh Pasar Tradisional Bersih dan Tertib
Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kemendag M Anwar Achmad, Staf Khusus Kemendag Irvan Herman, dan Pj Wako Pekanbaru Muflihun meninjau pembangunan revitalisasi Pasar Palapa pada acara ground breaking, Rabu (26/7/2023). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pembangunan revitalisasi Pasar Palapa, Jalan Durian, Kecamatan Payung Sekaki dimulai. Diharapkan Pasar Palapa bisa menjadi contoh sehingga pasar-pasar lainnya bisa mendapatkan bantuan serupa dari pemerintah pusat.

Proses peletakan batu pertama atau ground breaking revitalisasi Pasar Palapa dilakukan oleh Plh Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan RI Muhammad Anwar Achmad, Staf Khusus Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Irfan Herman, Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Rabu (26/7). Ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pengecekan langsung proses penanaman tiang pancang.


Plh Direktur Sarana Pedagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan RI Muhammad Anwar Achmad mengatakan, pasar rakyat atau pasar tradisional merupakan salah satu pusat perekonomian di suatu wilayah dan diharapkan akan memberikan peran yang sangat besar untuk kemajuan perekonomian wilayah tersebut.

Revitalisasi Pasar Palapa menjadi yang pertama di Riau dalam progres pembangunannya. Di mana di Provinsi Riau, pasar tradisional yang mendapatkan dana alokasi revitalisasi didapat di Pasar Palapa Kota Pekanbaru dan pasar di Kabupaten Rokan Hulu ( Rohul).

”Di Provinsi Riau untuk tahun 2023 ini ada dua kabupaten kota yang mendapatkan bantuan revitalisasi yaitu Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hulu. Alhamdulillah, Kota Pekanbaru termasuk yang cepat melakukan progres pembangunannya karena sampai saat ini masih ada beberapa daerah di seluruh Indonesia masih berkutik pada proses lelang,” katanya.

Ia juga meminta kepada masyarakat dan pedagang untuk menyampaikan kendala yang dihadapi ke depan saat proses pengerjaan proyek revitalisasi berlangsung, sehingga bisa dilakukan perbaikan dalam proses pengerjaannya.

”Jangan segan melaporkan jika ada keluhan atau kendala di lapangan. Setiap dua pekan sekali kami minta kendala yang terjadi itu dilaporkan karena pemerintah pusat bahkan Presiden RI juga kerap meminta data terkait proges pembangunan revitalisasi yang dilakukan di seluruh Indonesia termasuk Kota Pekanbaru,” tegasnya.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP merasa bersyukur akhirnya proses pengerjaan revitalisasi Pasar Palapa bisa segera dimulai dengan sudah dilakukannya peletakan batu pertama di hadapan semua pedagang pasar yang ada.

Apalagi saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru juga tengah berjuang dalam melakukan revitalisasi terhadap bangunan pasar tradisional lainnya di Kota Pekanbaru guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan juga pedagang.

Muflihun juga berpesan kepada para pedagang agar ikut menyukseskan proses revitalisasi Pasar Palapa tersebut dengan menjaga kebersihan serta ketertiban, agar revitalisasi terhadap Pasar Palapa ini bisa menjadi contoh sehingga pemerintah pusat bisa melakukan revitalisasi terhadap pasar tradisional lainnya di Kota Pekanbaru.

”Kami berharap dengan proses revitalisasi ini akan banyak pasar tradisional di Kota Pekanbaru lain­nya yang bisa mendapatkan bantuan serupa, agar kesan pasar tradisional yang kumuh dan tidak nyaman itu bisa hilang menjadi pasar yang lebih nyaman dan dapat meningkatkan perekonomian pedagang serta masyarakat,” tuturnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menjelaskan, pembangunan Pasar Palapa dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana yakni CV Jaya Hoky Sejahtera yang berlangsung mulai 19 Juni 2023. Revitalisasi menelan anggaran sebesar Rp2.791.647.140 atau hampir Rp3 miliar harus tuntas dalam waktu 120 hari kalender atau empat bulan kerja.

Bangunan pasar tersebut nantinya akan dibuat dalam bentuk hall besar berukuran 25 x 30 meter, dan ditargetkan tuntas dalam waktu empat bulan. Di mana, konsep awal bagian dalam bangunan Pasar Palapa nanti cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik. Untuk pencahayaan bakal menggunakan lampu hemat energi.

Bangunan satu lantai ini akan ditempati sebanyak 80 pedagang yang terdiri dari pedagang ikan, daging, ayam, serta sayur dan bumbu. ”Khusus untuk pedagang ikan, nantinya akan dibangun los di bagian belakang. Jadi ini memang konsepnya los ikan ini kita bangun di bagian belakang, untuk pasar basah. Dengan adanya revitalisasi ini diharapkan kesan pasar tradisional yang kumuh dan jorok dapat menghilang agar masyarakat dan pedagang yang berjualan bisa mendapatkan manfaatnya,” tegasnya. (ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook