KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet yang mulai masuk ke Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy, Kamis (25/8), saat ini seluruh puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru sudah diminta untuk waspada bila mendapati pasien dengan gejala yang mirip cacar monyet.
Meskipun sampai saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Kota Pekanbaru, namun para tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas harus segera melaporkan ke dinas kesehatan bila mendapati pasien terindikasi cacar monyet.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada warga kita yang terdeteksi terindikasi gejala tersebut. Sampai sekarang juga kita masih terus menanti arahan Kementerian Kesehatan terkait langkah antisipasi virus ini," kata Zaini.
Ia menjelaskan, cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Selain itu, masyarakat bisa mewaspadai sejumlah gejala virus cacar monyet. Di antaranya muncul ruam di muka, tangan, genital hingga kaki.
Mereka yang mengalami ruam di bagian tangan mesti mewaspadai penularan cacar monyet. Apalagi saat pasien juga mengalami demam serta pembesaran kelenjar getah bening.
"Ruam itu sekujur tubuh, biasanya diikuti demam. Ada juga pembengkakan kelenjar getah bening," jelasnya.
Penularan cacar monyet lewat virus ini harus diwaspadai karena belum ada obat maupun terapi spesifiknya. Ada kemungkinan bisa sembuh dua hingga tiga pekan.
Untuk mengantisipasi penularan dari udara, masyarakat diminta untuk selalu mengenakan masker karena virus bisa menular lewat udara dari pasien yang mengidap cacar monyet.
Tak hanya itu saja, Zaini juga mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta menjaga kebersihan guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
"Marilah kita taati protokol kesehatan yang sudah berjalan selama ini, jangan abai. Karena sekarang bukan virus Covid-19 saja yang harus kita waspadai, melainkan virus lainnya. Jadi cuci tangan yang bersih menggunakan sabun dan tetap memakai masker," ajaknya.(ayi)