DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai membuka pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) Memukau yang bertempat di Mal Pelayanan Publik Kota Dumai, dalam upaya pencegahan pernikahan dini di Kota Dumai.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Dumai H Yusrizal menghadiri pembukaan stan Puspaga sekaligus membuka sosialisasi pencegahan perkawinan usia anak dan pencegahan tengkes.
Pusat konseling seperti Puspaga Memukau ini harus menggema di masyarakat sehingga manfaatnya lebih terasa. Data 2022 menyebutkan ada sejumlah 97.423 keluarga di Kota Dumai, baru sekitar 285 saja yang memanfaatkan layanan konsultasi keluarga
Asisten I Yusrizal menyebutkan, pengalaman mengajarkan kita bahwa perkawinan anak yang belum mencapai usia matang, sedapat mungkin harus dicegah karena secara psikologis anak-anak yang menikah di usia dini tidak siap.
"Sehingga akhirnya berakibat pada tidak menentunya masa depan keluarga yang mereka rintis, selain hal yang terkait dengan masa depan keluarga, perkawinan dini mendatangkan dampak yang serius dari sisi kesehatan anak antara lain, kurangnya kesiapan fisik dan mental anak perempuan untuk mengandung, melahirkan dan membina rumah tangga, meningkatkan risiko angka kematian ibu dan anak hingga ancaman kanker serviks pada anak," sebutnya.
Pemko Dumai menghadirkan Puspaga di MPP ini, masyarakat dapat lebih dijangkau karena lokasinya terpusat di satu tempat strategis, dengan prinsip layanan One Stop Service dan masyarakat memanfaatkan layanan konseling ini.
"Mudah-mudahan, usaha kita ini akan berdampak positif pada menurunnya tingkat perkawinan usia anak di masyarakat kita, dan masyarakat dapat pula semakin memahami bahwa keluarga bahagia keluarga yang bersandar pada agama dan terencana dengan baik pula," ujarnya.(mx12/rpg)