Wako Minta Gerak Cepat Atasi Banjir

Dumai | Rabu, 18 Oktober 2023 - 13:09 WIB

Wako Minta Gerak Cepat Atasi Banjir
Wali Kota Dumai meninjau bantaran Sungai Dumai yang berada di Kelurahan Laksamana, Selasa (17/10/2023). (RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai terus melakukan upaya penanganan permasalahan banjir, diantaranya dengan melakukan pembangunan turap di sejumlah titik Sungai Dumai yang posisinya bantaran atau daratannya rendah.

 Didampingi Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Dumai Wan Rieko Candra, Wali Kota Dumai H Paisal melakukan peninjauan pembangun pintu air pengendali banjir yang beberapa tempat sudah rampung dikerjakan.


 Dimana setiap pintu air yang selesai pembangunan dilanjutkan dengan pembangunan turap menggunakan tanah, kemudian di atasnya disusun geobag. Dalam peninjauan itu, wako meminta pekerjaan pintu air digesa penyelesaiannya agar persoalan air pasang yang sampai ke perkotaan bisa meminimalisir.

 Hal ini disampaikan Wali Kota Dumai H Paisal di sela sela peninjauan pembangunan pintu air di daerah petak panjang Kelurahan Laksamana, Dumai Kota.

 “Debit air disini cukup tinggi dan datarannya rendah, untuk itu perlu pemikiran dan perencanaan lebih matang agar pembangunan pintu air segera bermanfaat dan air pasang tidak menggenangi pemukuman penduduk yang berada di Kelurahan Rimba Sekampung dan sekitarnya,” tutur wako, Selasa (17/10).

 Ia juga meminta dukungan pada masyarakat Dumai untuk penduli menjaga lingkungan terutama pada drainase yang ada di sekitar. Kalau melihat banyak sampah seperti botol minuman dan plastik yang mengapung di air, tolong dibersihkan dan jangan menunggu pemerintah,’’ kata Paisal.

 “Insya Allah persoalan banjir ini dapat diminimalisir, yang belum ada turap pada bibir sungainya agar segera dibuat tanggul menggunakan geobag, supaya keberadaan pintu air dan mesin penyedot air bekerja optimal, ” katanya.

 Paisal berharap dengan penyelesaian pekerjaan pintu air memberikan manfaat pada masyarakat dalam permasalahan banjir air pasang yang kerap tumpah ke daratan.

 Sedangkan beberapa drainase dan anak sungai yang berpotensi masuknya air laut akan ditutup menggunakan pintu, dan disiagakan mesin pompa untuk mengurangi debit air yang masuk ke daratan.

 Sebagaimana diberitakan sebelumnya untuk mengatasi pesoalan banjir air pasang, pemerintah telah melakukan kajian dan menganggarkan dalam anggaran 2022 sebesar Rp10 miliar lebih diperuntukkan untuk pembangunan rumah mesin, pintu air hidrolik dan mesin pompa kapasitas 50 liter perdetik.(mx12/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook