182.528 Warga Berada di Bawah Garis Kemiskinan

Pekanbaru | Sabtu, 26 Mei 2018 - 13:13 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini, Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru mencatat ada sebanyak 182.528 jiwa masyarakat Kota Pekanbaru berada di bawah garis kemiskinan. Data tersebut merupakan data yang tercatat dari Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial.

Data ini diungkapkan Kepala Dissos Pekanbaru Chairani SSTP MSi kepada Riau Pos, Jumat (25/5). Ia menjelaskan jumlah penduduk tersebut telah terverifikasi pada Desember 2017 yang lalu dan akan terus diperbaharui dua kali dalam setahun.

Baca Juga :Anies Bertamu ke Rumah Papan Warga Pekanbaru Pakai Kaos Bertulis Bansos Plus

Verifikasi maupun validasi dilakukan sebagai upaya untuk menertibkan keluarga yang sengaja mengaku-ngaku miskin padahal mampu. “Kalau berdasarkan basis data terpadu (BDT), ada 182.528 jiwa. Ini yang masuk dari BDT Dinas Sosial dan verifikasi terakhir Desember 2017. Dari jumlah tersebut, yang tergabung dalam Jamkesda dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baru berjumlah 77,835 ribu jiwa,” kata wanita yang akrab disapa Dedek itu.

Jumlah tersebut terbagi dalam layanan Jamkesda sebanyak 34.996 jiwa, dan 42.839 lainnya masuk dalam penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan nasional (JKN) intergrasi.

“Nah, Pekanbaru juga mendapatkan tambahan alokasi PBI JKN. Data lama kan ada 42.828. Kemudian, masyarakat yang tergabung dalam jamkesda ini akan kita integrasikan ke PBI JKN,” tambahnya.

Mantan Camat Tampan ini juga menegaskan bahwa penambahan PBI JKN ini dikhususkan untuk masyarakat miskin yang terdaftar di BDT yang ada di Kementerian Sosial. Dia mengatakan masyarakat miskin yang belum terdaftar di BDT, maka pihaknya tidak bisa memasukkannya ke PBI JKN.

“Jadi kami mohon pengertiannya, bahwa untuk alokasi PBI JKN ini adalah masyarakat yang terdaftar di BDT Kementerian Sosial,” sebutnya.(tya)

Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook