PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT tak puas dengan rencana kerja tahun 2019 PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru. Jajaran direksi diminta memperbaiki dan mengajukan kembali awal April nanti.
Rencana kerja tahun 2019 BPR Pekanbaru dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar, Senin (25/3), di Perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di Tenayan Raya. RUPS menjadi rapat pertama yang digelar Firdaus pascapindah kantor dari Jalan Sudirman dilakukan.
Firdaus kepada Riau Pos mengatakan, dia menerima laporan kinerja tahun 2018 yang disampaikan oleh BPR itu. Meski begitu, ada catatan untuk rencana kerja yang diajukan. ‘’Diterima dengan catatan, dilanjutkan di awal April,’’ kata dia.
Dia menekankan, rencana kerja yang diajukan direksi BPR Pekanbaru dinilai tak menarik, tanpa sesuatu yang baru ditawarkan untuk peningkatan kinerja. ‘’Saya lihat masih konvensional, belum ada inovasi,’’ ucapnya.
Belum adanya inovasi ini sambungnya, adalah tak ada korelasi dengan visi dan misi Kota Pekanbaru. ‘’Kita sedang menggalakkan ekonomi kerakyatan. UMKM, koperasi, ekonomi berbasis masjid dengan syariah, dan pasar tradisional. Tahun ini kita jadikan operasional beberapa pasar dari UPTD ke perusahaan daerah,’’ paparnya.
Dari rencana Pemko Pekanbaru itu, belum satupun yang disokong oleh BPR Pekanbaru. ‘’Tadi dari planning-nya kita belum nampak itu. Jadi di-pending,’’ tutupnya.(rnl)
(Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru)