PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Selama hampir dua pekan lebih, kegiatan belajar mengajar mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat di Riau terpaksa diliburkan akibat kondisi kabut asap yang semakin memprihatinkan. Guna mengantisipasi permasalahan ini, Kemendikbud RI melakukan sosialisasi pembuatan ruang kelas aman asap.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau pun menggelar rapat koordinasi penanggulangan dampak asap bagi satuan pendidikan bersama seluruh perwakilan Dinas Pendidikan se-Riau.
Kepala LPMP Riau Yudi Nurman mengatakan, melalui kesempatan ini para peserta sosialisasi mendapatkan materi tentang pembuatan ruang kelas aman asap dari Direktorat BPK Kemendikbud RI. Nantinya, akan ada sebanyak tujuh sekolah tingkat SMA sederajat di Riau yang akan mendapatkan bantuan ruang kelas aman asap dari Kemendikbud.
"Kami merasa prihatin karena ratusan ribu pelajar harus libur sekolah akibat kabut asap. Program bantuan ruang kelas aman asap ini merupakan stimulus yang diberikan oleh Kemendikbud. Di mana, satu sekolah akan mendapatkan bantuan satu ruang kelas aman asap. Nantinya, pihak sekolah bisa mengembangkannya melalui bantuan dinas pendidikan kabupaten/kota, dengan alokasi DAK yang dikucurkan oleh pemerintah pusat," ungkap Yudi, Senin (23/9).
Program ini, merupakan pilot project dari Kemendikbud RI yang nantinya akan dilaksanakan pada sejumlah daerah rawan karhutla. (dof/c)