Kuota Dikurangi, Beli Elpiji 3 Kg Diperketat

Pekanbaru | Sabtu, 25 Februari 2023 - 09:00 WIB

Kuota Dikurangi, Beli Elpiji 3 Kg Diperketat
Elpiji 3 Kg. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemilik pangkalan elpiji memperketat penjualan elpiji 3 kilogram (kg) ke masyarakat. Pembelian elpiji bersubsidi tersebut dibatasi hanya boleh satu tabung saja. Selain itu, pembeli wajib menunjukkan kartu keluarga (KK) atau surat keterangan domisili.

Seperti yang disampaikan Dani, pemilik pangkalan elpiji di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani. Pengetatan distribusi tersebut diberlakukan akibat berkurangnya jatah kuota elpiji 3 Kg yang diterima pangkalan miliknya.


Dikatakanya, jika sebelumnya pangkalannya biasa mendapat 150 tabung elpiji 3 kg dalam sepekan, sekarang sudah dikurangi menjadi 100 tabung saja. Bahkan untuk pangkalan yang baru berdiri di bawah lima tahun, Dani katakan, dalam sepekan hanya mendapatkan jatah 50 tabung saja.

”Sebenarnya distribusi sampai ke pangkalan tidak tersendat, namun memang ada pengurangan kuota. Sehingga ini kami perketat lagi. Tidak boleh beli gas lebih dari satu tabung dan harus pakai KK,” terangnya saat ditemui Riau Pos di tempat pangkalan miliknya, Kamis (23/2).

Dani mengaku, ia menjual elpiji 3 kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp18 ribu per tabung.

Pemilik pangkalan elpiji lainnya, Dewi juga mengaku ada pengurangan kuota elpiji 3 kg. Dan  pengurangan kuota ini berdampak langsung dengan warga. ”Biasanya warga bisa membeli sekali dua tabung untuk sepekan. Sekarang telah dibatasi hanya satu tabung. Kalau tidak ada KK, harus pakai surat keterangan domisili. Kalau tidak ada, tidak kami berikan elpijinya,” ungkapnya.

Para pemilik pangkalan berharap distribusi gas melon tersebut bisa kembali lancar kembali. Khususnya menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

Pengetatan dan pembatasan pembelian elpiji 3 kg tersebut dikeluhkan warga. Menurut Endang, warga Jalan Cipta Karya, pembatasan itu berdampak pada produksi dagangannya.

”Kalau pedagang kecilkan sebelumnya bisa beli itu dua tabung elpiji 3 kg. Sekarang sudah tidak boleh lagi. Kan jadi sulit kami. Dua hari itu bisa pakai satu tabung gas,” katanya.

Hal senada diungkap Jamil warga setempat. ”Kami berharap distribusinya lancar. Kalau pasokan lancar dan tidak ada pengurangan kuota, kan masyarakat juga tidak dibatasi seperti sekarang,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota, Zulhelmi Arifin mengatakan, tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg dan distribusi masih lancar. Ia juga memastikan tidak ada pengurangan kuota elpiji 3 kg untuk pangkalan.

Hal itu dia sebutkan berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak Pertamina belum lama ini. ”Keterangan pihak Pertamina tidak ada kelangkaan dan harga juga masih sesuai dengan HET,” ungkap Zulhelmi.(yls)

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook