Komisi IV Pertanyakan Progres Pasar Induk

Pekanbaru | Jumat, 25 Februari 2022 - 09:26 WIB

Komisi IV Pertanyakan Progres Pasar Induk
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Pasla (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Progres pembangunan Pasar Induk Pekanbaru di Jalan Soekarno Hatta kembali dipertanyakan Komisi IV DPRD Pekanbaru.

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Pasla menegaskan, sampai saat ini tidak ada titik terang kelanjutan pembangunan pasar induk tersebut. "Melihat progresnya sampai saat ini, sepertinya investor pasat induk tak sanggup lagi. Tapi karena ada aset mereka di atas lahan pemko, ini jadi masalah. Bagaimana jalan keluarnya, kami minta pemko pertama sekali lakukan audit menyeluruh terhadap pasar induk ini,” kata Roni, Kamis (24/2).


Langkah audit ini, dinilai Roni sangat perlu dilakukan. Tujuan salah satunya untuk mengetahui berapa nilai aset bangunan yang sudah dikerjakan investor. Dan untuk audit ini disarankannya menggunakan tenaga audit dari eksternal yang independen.

"Kalau misalnya pemko harus mengganti ke pengembang karena pengembang tidak sanggup lagi, maka pengalihan aset bisa digunakan dengan menggunakan hasil audit ini. Bisa dibayar oleh pemko atau dari investor yang baru nantinya,” jelasnya lagi.

Dikatakan Roni, niat Pemko Pekanbaru untuk membangun pasar induk sangat mulia. Pasalnya, Kota Pekanbaru belum ada pasar induk. Akibatnya, banyak pedagang yang bertebaran di beberapa pasar tradisional.

"Dengan adanya pasar induk, pedagang bisa lebih ditata. Jadi kami minta  pasar induk ini segera ditindak lanjuti dan diselesaikan karena memang ditunggu masyarakat,” ungkapnya.

Tetap Dilanjutkan

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, pihaknya dengan Kadis PU dan OPD terkait sudah meninjau pasar induk bersama investor.

"Itu sedang diaudit, karena pembangunan akan dilanjutkan. Kami harus audit dulu kondisinya. Masih PT Agung Rafa Bonai yang melanjutkan,” kata dia, kemarin.

Dia menyebutkan, investor tersebut berjanji akan memperbaiki manajemennya saat ini. "Kami lihat ke lokasi. Melihat kesungguhannya. Segera mereka lanjutkan. Uang mereka kan sudah Rp60 miliar habis di sana. 50 persen lebih fisiknya," papar dia.

Ingot memastikan pembangunan pasar induk akan tetap dilanjutkan.

"Kami tak mungkin biarkan. Pahami dia (PT Agung Rafa Bonai, red) bukan kontraktor, dia invenstor. Kita berikan masa konstruksi dua tahun. Tapi kan ada persoalan lain, ini yang menghambat. Ditambah pandemi sudah dua tahun," katanya.(yls)

Laporan AGUSTIAR dan M ALI NURMAN, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook