Harga Barang Harian Terus Melonjak

Pekanbaru | Kamis, 24 Desember 2020 - 10:45 WIB

Harga Barang Harian Terus Melonjak
Pedagang ayam beraktivitas di Pasar Agus Salim, Rabu (23/12/2020). Saat ini, harga ayam potong mengalami kenaikan.(EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Mendekati pergantian tahun, harga sejumlah komoditas pangan terus mengalami lonjakan. Seperti pada komoditi cabai, daging ayam, telur, dan minyak goreng,  

"Ya, saat ini harga cabai merah keriting terus mengalami kenaikan. Harganya mencapai Rp65 sampai Rp70 ribu per kilogram (Kg). Sebelumnya hanya Rp45 ribu sampai Rp48 ribu per Kg nya" ujar Ayu, seorang pembeli di pasar tradisional kepada Riau Pos, Rabu (23/12).


Ia menambahkan, harga makin naik jika berbelanja di warung. "Harganya bisa lebih mahal lagi. Seperti contoh harga cabai merah ketika saya beli di warung itu per ons nya mereka jual Rp7.000 sampai Rp8.000. Kalikan saja kalau per kilonya berapa tu," sebutnya.

Tidak hanya cabai merah saja yang mengalami kenaikan harga jelang akhir tahun. Komoditi lainnya seperti telur ayam ras dan minyak goreng curah juga mengalami kenaikan harga.

"Selain cabai merah, telur ayam buras dan minyak goreng curah juga mengalami kenaikan. Bahkan harga minyak goreng curah lebih mahal dari pada minyak goreng kemasan. Harga minyak goreng curah Rp14 ribu per Kg, sementara minyak goreng kemasan hanya Rp13 ribu per Kg," ungkapnya.

Selain itu, kanaikan harga juga terjadi pada telur ayam buras yang biasanya hanya Rp45 hingga Rp48 ribu per papan, kini malah terus mengalami kenaikan mencapai Rp50 ribu per papannya. "Kabarnya harga daging ayam potong juga mengalami kanaikan," pungkasnya. 

Ditambahkannya, oleh karena itu ia berharap agar  pemerintah bisa memiliki persiapan yang matang untuk mengantisipasi gejolak harga yang terus terjadi di setiap akhir tahun atau menjelang menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru ini. 

"Kami sebagai masyarakat kecil dengan kondisi ekonomi saat ini merasa sangat susah. Apalagi saat ini ekonomi masyarakat menurun akibat pendemi Covid-19, ditambah pula dengan kenaikan harga barang keperluan pokok yang sehari-hari dikosumsi oleh masyarakat seperti cabai," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Lisda Erni mengungkapkan, kanaikan memang kerap terjadi apabila menjelang HBKN. Untuk itu, Disperindag bersama instansi terkait lainnya terus berupaya menjaga keastibalan harga bahan pokok dengan menggelar pasar murah dengan mensubsidi beberapa item bahan pokok.

"Untuk harga cabai merah memang terjadi kenaikan yang disebabkan hasil panen kurang bagus. Sementara permintaan menjelang Natal terus meningkat," ujar Lisda, kemarin.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook