PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah memperkirakan potensi pergerakan manusia secara nasional pada mudik tahun ini sebanyak 123,8 juta orang atau meningkat 85,5 juta dari tahun sebelumnya. Hal ini mulai terjawab, Selasa (18/4). Arus mudik di jalur darat, laut dan udara mulai meningkat sehari jelang libur bersama dimulai.
Di Riau Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Pelabuhan Mengkapan Tanjung Buton Siak, Pelabuhan Domestik dan Internasional Dumai, Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang Kepulauan Meranti, Ro-Ro penyeberangan Sungai Selari-Air Putih Bengkalis, Terminal AKAP Pekanbaru, dan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mulai terlihat dipadati pemudik.
Melonjaknya jumlah pemudik tersebut di antaranya karena tidak adanya lagi pembatasan mudik setelah berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan antusiasnya masyarakat untuk pulang kampung cukup tinggi. Bahkan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Rabu (19/4) dan Kamis (20/4).
Di Pelabuhan Tanjung Buton atau Pelabuhan Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, kemarin dipenuhi ribuan pemudik, baik yang datang maupun berangkat. Sedikitnya 1.000 penumpang sampai di Pelabuhan Tanjung Buton, dan 8.00 penumpang berangkat dari Tanjung Buton.
Kepala UPT Pengelolaan Perhubungan Wilayah II Ridwan Helmi mengatakan sejak akhir pekan lalu, lonjakan penumpang terus terjadi dan yang terbanyak kedatangan dari Batam, Tanjung Pinang, Tanjungbalai Karimun, Selatpanjang.
“Akses yang mudah dan lancar membuat Pelabuhan Tanjung Buton menjadi pilihan. Terlebih, saat ini dari Tanjung Buton ke Kota Pekanbaru hanya 2 jam,” sebutnya.
Demikian juga di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru. Angkutan kapal cepat Naga Line dan Meranti Ekspress mengalami peningkatan sekitar 90 persen dari kapasitas angkut. Bahkan, tiket kapal cepat untuk 5tanggal 19-20 April sudah habis di-booking. Sementara untuk KM Jelatik tiketnya sudah penuh dari tanggal 18 hingga 20 April 2023.
“Untuk kapal cepat pada tanggal 20 akan ada penambahan jadwal keberangkatan. Diperkirakan prediksi puncak mudik itu pada 20 April karena ada tiga armada yang akan berangkat pada tanggal itu dan ketiga armada tersebut sudah terisi penuh,” ujar Petugas Pelabuhan Sungai Duku, Fiktori kepada Riau Pos, Selasa (18/4).
Selain itu, nantinya aktivitas Pelabuhan Sungai Duku akan libur satu hari yakni pada hari raya pertama. ‘’Namun kami belum tahu apakah liburnya tanggal 21 April atau tanggal 22 April. Pelabuhan akan kembali aktivitas lagi di hari raya kedua,’’ ujanrya.
Dijelaskannya, peningkatan penumpang mulai terjadi H-7 dan diperkirakan puncaknya nanti di tanggal 20 April. Oleh sebab itu untuk mengantisipasinya untuk kapal cepat nantinya akan menambah jadwal keberangkatannya.
Untuk harga tiket tidak ada kenaikan. Harga tiket kapal cepat tetap Rp237 ribu termasuk boarding pass. Sedangkan untuk kapal KM Jelatik Rp162 termasuk boarding pass. “Pihak kapal maupun kapal cepat saat ini tengah mendata untuk keberangkatan penumpang,” terangnya.
Pihaknya mengimbau untuk masyarakat yang akan melakukan mudik di Pelabuhan Sungai Duku agar mengkonfirmasi kepada agen loket untuk memastikan apakah masih tersedia atau tidak.
Sementara itu, tingkat kunjungan kapal domestik yang melayani aktivitas arus mudik di Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti meningkat berlipat kali dari hari biasa. Dari 22 kunjungan, Selasa (18/4) naik atau tembus menjadi 47 kunjungan dalam sehari dengan total penumpang naik dan turun tidak kurang dari 3.372 orang.
Jumlah tersebut bakal terus meningkat hingga puncak mudik yang di prediksi jatuh pada 19 hingga 21 April 2023 mendatang. Demikian disampaikan Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang Ade Kurniawan, Selasa (17/4).
Arus mudik di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti mulai mengalami peningkatan sejak, Sabtu (15/4) yang lalu. Ketika itu ada 2.705 orang penumpang yang naik maupun turun melalui Pelabuhan Tanjung Harapan.
Lanjut pada Ahad (16/4/2023) kenaikan mencapai 3.689 penumpang yang naik maupun turun. Sementara Senin (17/4) sempat turun 3.085 dan kembali naik, pada Selasa (18/7) sekira 3.372 orang. “Potensi lonjakan berlangsung besok (hari ini, red) dan terus mendekati perayaan Idulfitri,” ungkapnya.
Demikian juga di pesisir Provinsi Riau yakni Kota Dumai. Kota minyak ini kini terus dipadati oleh para pemudik yang transit untuk menuju ke kampung halaman mereka masing-masing.
Mereka menggunakan jalur laut memanfaatkan kapal penyeberangan cepat penumpang, kedatangan pemudik yang berangkat dari Batam, Tanjung Pinang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Buton dan bahkan dari Malaysia terus meningkat setiap hari.
Khususnya di Pelabuhan Internasional maupun pelabuhan domestik mulai mengalami peningkatan hingga mencapai 70 persen dibandingkan hari biasanya. Untuk penumpang domestik jumlah pemudik yang datang di Kota Dumai pada Selasa (18/4) mencapai 1.407 pemudik dengan dengan menggunakan lima kapal penyeberangan, di hari normal hanya ada dua kapal penyeberangan yang tiba di Kota Dumai.
Sementara itu, jumlah kedatangan di pelabuhan penumpang Internasional Dumai juga mengalami peningkatan signifikan dengan jumlah kedatangan mencapai 880 orang dari Malaysia dengan menggunakan empat kapal, padahal di hari biasa hanya ada satu kapal kedatangan maupun ke berangkat dari Dumai tujuan Malaysia dan sebaliknya.
Hal yang sama juga terjadi di penyeberangan Ro-Ro Sungai Selari, Bukitbatu dan Air Putih Bengkalis yang mulai ramai dan dipadati kendaraan roda 4 serta roda dua. Dari pantauan di lapangan, tepatnya di Ro-Ro Air Putih Bengkalis, kendaraan roda empat sudah terlihat mengantri pada malamnya sebelum Selasa (18/4) diseberangkan melalui kapal Ro-Ro yang beroperasi sebanyak 4 unit.
Bahkan, warga dari pulau Bengkalis yang akan melakukan mudik dan berlebaran di kampung halamannya sudah mengantre dan datang ke roro sejak pukul 02.30 WIB. Padalah jam operasi kapal baru dimulai pukul 07.00 WIB.
“Ya, kami menganti mobil sejak pukul 03.00 WIB, biar tidak terlambat sampai ke rumah. Makanya kami rela mengantre pada malam hari . Alhamdulillah bisa menyeberang pada trip pertama,” ujar Andi, salah seorang pengguna Ro-Ro Air Putih Bengkalis.
Ia mengaku, setiap tahun mudik ke kampung. Makanya agar tidak terjebak macet di Ro-Ro dan di jalan, maka dirinya memutuskan mudik lebuh awal. “Ya, itu pun arus baliknya sudah pada di Ro-Ro Bengkalis. Kalau tidak dilakukan dini hari mengantrenya, maka bisa-bisa menyeberang sampai sore hari,” ujarnya.
Sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB kondisi di dermaga Ro-Ro Air Putih dan Sungai Selari di jalur antreannya sudah dipadati para penumpang yang menggunakan kendaraan mobil pribadi. Bahkan atrean panjang sudah terlihat di dermaga Sungai Selari, Bukit Batilu dalam dua hari terakhir ini. Antrean ini memang terlihat pada dari kendaraan yang akan masuk ke Pulau Bengkalis.
Sistem antrean melalui e-tikecting membuat antrean menjelang mendapatkan tiket masuk ke antrean di dermaga terlihat sangat padat. Petugas juga terlihat mondar-mandir mengatur kendaraan yang akan masuk ke dermaga untuk antrean masuk ke kapal Ro-Ro.
“Sejak H-5 dan H-4 kondisinya sudah mulai ramai, tapi lancar. Karena untuk pelayanan kapal Ro-Ro beroperasi sebanyak 5 unit. KMP Tj Burang hanya membantu 2 trip PP saja. Sedangkan yang lain tetap bergerak agar arus lalu lintas Ro-Ro tidak ada gangguan,” ujarnya.
Sementara itu, hal yang sama juga terjadi di Terminal BRPS Pekanbaru telah mengalami peningkatan penumpang capai 100 persen dari hari biasa itu hanya 3 ribu penumpang tetapi saat ini naik menjadi 6 ribu penumpang.
Kepala Koordinator Terminal BRPS Pekanbaru, Debi Septi mengatakan untuk tujuan penumpang masih didominasi tujuan Sumatera Utara yaitu sebesar 60 persen, Sumatera Selatan Lampung Bengkulu sebesar 9 persen, Sumatera Barat sebesar 6 persen. Kemudian selebihnya tujuan Jawa dan sekitarnya 25 persen.
“Untuk data per tanggal 17 April 2023 jumlah kendaraan ada 539 unit dan jumlah penumpang 6.684 orang rata-rata load factor sebesar 60 persen. Diperkirakan puncak arus mudik tanggal 19 April karena bertepatan dengan cuti bersama,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk harga tiket bus nonekonomi mengalami kenaikan seperti bus SAN itu kenaikannya mencapai Rp100 ribu-Rp120 ribu atau rata-rata mengalami kenaikan harga tiket mencapai 30 persen.
Sementara itu, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru hiruk pikuk keberangkatan dan kedatangan tampak meningkat, Selasa (18/4). EGM Bandara SSK II Pekanbaru M Hendra Irawan mengatakan, saat ini belum ada kendala terkait tiket mudik ataupun kendala lainnya.
Ketersediaan tiket masih terbilang aman dengan tujuan pemudik terbanyak menuju Jakarta. “Tercatat 57 persen tujuannya ke Soekarno Hatta,” sambungnya. Selama Ramadan ini, dikatakannya sempat terjadi penurunan penumpang. “Di awal Ramadan penurunan 13 persen,’’ jelasnya.
Namun, saat ini, Bandara SSK II melayani 62 flight dengan prediksi penumpang sekitar 6.000-an per harinya. Dari data yang dihimpun pihaknya, selama periode angkutan 2023 ini, ada 5 ekstra flight yang melayani keberangkatan penumpang dari bandara SSK II.
“Untuk ekstra flight sendiri yang sudah diajukan beberapa maskapai, terdapat 5 penerbangan yang akan melakukan penambahan. Ada Super Air Jet 2 kali sendiri dalam sehari. Citilink ada 2, yakni tujuan Kuala Namu dan Batam kemudian ada 1 dari Lion Air tujuan Jakarta,” terangnya.(mng//dof/ksm/wir/MX12/azr)