PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Arus balik Idulfitri 1444 H, terutama di lintas barat belum berakhir. Hal ini terlihat dari masih padatnya pintu masuk Kota Pekanbaru dari jalur lintas barat di Persimpangan Garuda Sakti, Ahad (30/4). Demikian juga jalur laut di Pelabuhan Tanjung Harapan, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti.
‘’Ya, masih arus balik dan juga macet liburan akhir pekan. Namun masih terkendali ya. Arus lalu lintasnya masih mengikuti lampu lalu lintas,’’ ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, Ahad (30/4).
Kasat Lantas menyebutkan, persimpangan tersebut memang sedikit lebih padat, mengingat long weekend dan hari ini merupakan libur nasional atau tanggal merah hari buruh. Dirinya juga berkeyakinan, arus balik masih berlangsung.
‘’Kami terus monitor di setiap pintu masuk, di mana Pospam Operasi Ketupat Lancang Kuning Idulfitri 1444 H/2023 masih disiagakan. Besok (hari ini, red), kami juga masih akan monitoring di seluruh pintu masuk kota, termasuk gerbang tol hingga terminal,’’ ungkap Kompol Birgitta.
Karena masih padatnya lalu lintas di jalur perlintasan antar provinsi, Kompol Birgitta mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati. Pengguna jalan, terutama pemudik yang datang dari jauh, diminta untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan.
Padatnya lalu lintas di simpang empat Garuda Sakti, Ahad (30/4) juga dibenarkan Kabid Manajemen Rekayasa dan Lalu Lintas Dishub Pekanbaru Febrino. “Memang terjadi kepadatan kendaraan dari arah barat tadi sore (kemarin, red) hingga magrib, tetapi sudah bisa teratasi karena petugas terus berjaga di lokasi tersebut. Traffick light juga kan hidup di sana,” ujar Febrino.
Untuk mengurai kepadatan dan keramaian kendaraan, petugas melakukan antisipasi dengan melakukan rekayasa lampu lalu lintas (traffic light) di pintu masuk atau pintu keluar kota Pekanbaru di persimpangan Jalan Garuda Sakti /Jalan HR Soebrantas Panam.
Jika terjadi antrean panjang kendaraan di persimpangan Jalan Garuda Sakti/Jalan HR Soebrantas Panam, maka dilakukan rekayasa dua kali lampu hijau. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan agar tidak panjang antrean.
Ditempat terpisah, arus balik Idulfitri 1444 H juga masih terpantau padat di Gerbang Pelabuhan Tanjung Harapan, Kecamatan Tebingtinggi Kepulauan Meranti. Padahal momentum Idulfitri sudah memasuki H+7, atau bertepatan pada Ahad (30/4) tadi. Artinya situasi turun dan naik penumpang di gerbang Pesisir Riau masih terpantau masih tinggi jika dibandingkan hari-hari biasa.
Pantauan tersebut juga diperkuat oleh data yang diterima Riau Pos. Seperti yang dilansir oleh Petugas Lalu Lintas Laut KSOP Selatpanjang Ade Kurniawan pada hari yang sama. “Masih tinggi. Normalnya pada hari biasa itu penumpang turun dan naik dari Pelabuhan Tanjung Harapan sekitar 1.300 sampai 1.400. Sekarang itu masih tinggi, belum turun dari 3.000. Masih di atas itu,” ungkapnya.
Seperti kemarin, total penumpang yang terdata oleh mereka tidak kurang dari 3.373 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 1.121 orang penumpang yang turun dan 2.252 orang penumpang naik. “Dan jumlah tersebut masih stagnan. Jika pun ada penurunan dan kenaikan, masih tergolong kecil,” ujarnya.
Sejak 7 April 2023 hingga 30 April 2023 total penumpang kumulatif yang turun dan naik di Pelabuhan Tanjung Harapan tembus 67.575 orang. Jumlah itu terdiri dari 37.838 orang penumpang yang turun, dan 29.737 naik. Walaupun demikian, jelang dan setelah idulfitri 2023 ini tidak ada penumpukan yang terjadi atas pelayanan debarkasi dan embarkasi.
Artinya situasi arus aman dan terkendali, kondisi itu diantisipasi atas penambahan jadwal keberangkatan dan pelayanan kepada penumpang. “Biasanya itu kunjungan kapal hanya 22 port of call (perjalanan) namun tingginya arus penumpang dapat dibeckup hingga 48 kunjungan armada,” ungkapnya.
Begitu juga cerita soal keamanan. Hingga H+7 tidak ada kejadian luar biasa seperti tindak kriminalitas dan kejadian lain yang serupa. Artinya situasi hingga kini aman dan terkendali. “Aman. Tak ada kejadian-kejadian hingga menimbulkan dan menyebabkan kerugian antar penunpang. Kondusiflah pokoknya,” beber Leonard.
Namun ia belum bisa memberikan perbandingan terhadap peningkatan atas jumlah penumpang karena arus balik belum berakhir hingga pekan kedua bulan mendatang. “Nanti kami kalkulasi dulu. Belum bisa dikomperasi. Pasalnya akhir H+15 yang ditetapkan pada 8 Mei 2022 mendatang,” ujarnya.
465.473 Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek
PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek sejak H1 hingga H+6 Idulfitri 2023. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama. Yakni GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan, total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,63 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 1.091.466 kendaraan. Kemudian, jika dibandingkan dengan periode Idulfitri 2022, total volume lalin ini meningkat 0,61 persen dengan total 1.579.859 kendaraan.
“Lalu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Idulfitri 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 1,66 persen dengan total 2.054.973 kendaraan,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
Dikatakan Lisye, untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 893.661 kendaraan atau 56,23 persen dari arah timur (Trans Jawa dan Bandung). Kemudian, 391.090 kendaraan atau 24,60 persen dari arah barat (Merak) dan 304.748 kendaraan atau 19,17 persen dari arah selatan (Puncak).
Khusus untuk lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa, dikatakan Lisye, rinciannya melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 535.260 kendaraan atau meningkat sebesar 128,44 persen dari lalin normal. Kemudian, dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang berjumlah 358.401 kendaraan atau meningkat sebesar 45,52 persen dari lalin normal.
“Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 893.661 kendaraan atau meningkat 85,95 persen dari lalin normal,” terangnya.
Secara keseluruhan, masih dikatakan Lisye, jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut mencapai 77,35 persen dari prediksi arus balik sebesar 2 juta kendaraan pada periode H1 hingga H+8 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah di empat gerbang tol utama. “Dengan melihat realisasi dari H1 hingga H+6 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H1 hingga H+8 tersebut, masih ada 22,65 persen atau sekitar 465.473 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek,” ujarnya.
Untuk itu, Lisye pun kembali mengingatkan kepada pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol. Termasuk agar dapat menggunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area. “Tetap terhidrasi dan jaga kesehatan untuk mengantisipasi panas ekstrem dengan indeks ultraviolet tinggi yang diprediksi oleh BMKG,” ucapnya.
Terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kondisi pergerakan penumpang kereta api pada masa arus balik di Stasiun Pasar Senen. Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan kereta api menjadi salah satu moda favorit pemudik dan Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun tersibuk pada arus mudik serta balik.
“Sejak 24 - 30 Arpil 2023, terhitung sudah 16.900 penumpang KA turun di Stasiun Pasar Senen. Jumlah tersebut naik 2 kali lipat dari masa normal dan diprediksi lonjakan arus balik masih akan terjadi hingga 2 Mei 2023 mendatang,” ujarnya.
Meski begitu, Menhub mengatakan, secara keseluruhan semua terkendali dengan baik karena sudah dilakukan sejumlah langkah antisipasi. Di antaranya yakni dengan penambahan jumlah petugas dan kursi di ruang tunggu.
Ke depan, dia pun akan terus melakukan upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti penambahan tangga dan lift di stasiun. “Saya lihat juga petugas pelayanan dan pengamanan, penambahan fasilitas seperti ruang tunggu, serta area boarding telah disiapkan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, sejumlah lembaga menjalankan kegiatan sosial berupa balik gratis. Seperti yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di tiga kota, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Total ada 2.650 orang diangkut menggunakan 60 unit bus dengan tujuan sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan balik gratis sangat luar biasa. Dia bertugas mengawasi kegiatan balik gratis di wilayah Jogjakarta. “Sejak pagi mereka sudah berada di lokasi. Berasal dari Jogjakarta, Klaten, Magelang, dan Solo,” katanya.
BPKH menegaskan dana kegiatan balik gratis menggunakan hasil pengelolaan dana abadi umat. Bukan dari dana haji yang juga dikelola BPKH. Dana abadi umat yang dikelola BPKH saat ini jumlahnya cukup besar. Dana hasil pengelolaannya digunakan untuk sejumlah kegiatan.
Meliputi kegiatan sosial keagamaan, pendidikan dan kesehatan, serta rehabilitasi atau perbaikan tempat ibadah seperti masjid atau musala. Harry berharap kegiatan balik gratis bisa membantu masyarakat. “Khususnya mengurangi beban transportasi kembali ke tempat kerja, setelah sepekan lebih mudik di kampung halaman,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan kegiatan balik gratis bisa mendukung upaya menjaga produktifitas para pekerja. Harapannya mereka bisa kembali ke Jakarta dan sekitarnya untuk bekerja dengan selamat. “Selain itu BPKH juga ingin ikut mengurangi beban jalan raya saat arus balik mencapai puncaknya,” Harry mengatakan kegiatan balik gratis BPKH digelar selama 29-30 April.(end/dof/wir/gih/wan/jpg)