PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tol Pekanbaru-Padang, Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi, dan Tol Pekanbaru-Dumai bakal dihubungkan di Pekanbaru dengan Tol Lingkar Pekanbaru. Dengan demikian maka pengguna jalan tidak perlu lagi keluar akses jalan tol nantinya. Jalan Tol Lingkar Pekanbaru ini diperkirakan sepanjang 30,57 kilometer (km).
Dengan rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru ini, maka ke depan Provinsi Riau bakal menjadi episentrum Sumatera ketika Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terkoneksi untuk keseluruhan provinsi,
karena akan menghubungkan tiga ruas JTTS ini.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menjelaskan perihal konektivitas pembangunan tol dengan tiga ruas JTTS. Yakni Jalan Tol Ruas Rengat–Pekanbaru, Ruas Pekanbaru–Bangkinang, dan backbone Trans Sumatera Ruas Pekanbaru–Dumai.
“Penandatanganan kontrak proyek akan dilakukan pada akhir Agustus atau awal September mendatang. Kita berharap terhubungnya konektivitas infrastruktur jalan tol ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan Provinsi Riau menjadi episentrum Sumatera,” ujar Koentjoro.
Dijelaskannya, Jalan Tol Lingkar Pekanbaru merupakan bagian pembangunan JTTS tahap II. Hutama Karya mengakselerasi rencana pembangunan Jalan Tol Ruas Rengat-Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru–Bypass Pekanbaru) sepanjang 30,57 km.
Lebih lanjut Koentjoro menjelaskan, jalan tol yang mengubungkan Kota Pekanbaru ini nantinya ditargetkan selesai dan dioperasikan pada akhir 2024. Sehingga dapat meningkatkan arus pelayanan distribusi barang dan jasa dari arah Sumatera Barat menuju ke Riau.
Harapannya, kemacetan dalam Kota Pekanbaru dapat terurai. Pasalnya, kendaraan logistik dari arah Sumatera Barat menuju Sumatera Utara sudah dapat langsung toll-to-toll, serta memudahkan konektivitas ke berbagai tempat pariwisata, salah satunya seperti Candi Muara Takus.
Sebagai informasi berdasarkan keterangan resmi yang diterima Riau Pos dari Hutama Karya, kontraktor pembangunan jalan tol ini adalah anak usaha Hutama Karya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dengan scope pekerjaan meliputi konstruksi galian dan timbunan badan jalan, jembatan, junction Pekanbaru, rest area, dan gerbang tol.
Sementara rencana fasilitas struktur yang nantinya akan melengkapi jalan tol ini di antaranya 3 underpass, 6 overpass, 3 interchange, 3 gerbang tol, dan sepasang rest area tipe A. Pembangunan jalan tol ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan digital construction di antaranya building information modelling (BIM) dan light detection and ranging (LiDAR) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan, dan hasil yang tepat mutu.
Sementara untuk mengatasi tantangan tanah lunak, dalam pelaksanaan pekerjaan proyek akan menggunakan teknologi prefabricated vertical drain (PVD) dan preloading pada struktur tanah timbunan dan penggunaan konstruksi Pile Slab diatas tanah lunak dengan kedalaman lebih dari 10 meter.
Sekarang, di Provinsi Riau sudah beroperasional dua ruas jalan tol. Pertama, Tol Pekanbaru–Bangkinang sepanjang 31 km yang menjadi bagian salah satu seksi Tol Pekanbaru-Padang . Data Lalu Lintas Harian (LHR) pada Juli lalu, pengguna mencapai 5.477.
Kedua, Tol Pekanbaru–Dumai sepanjang 151 km. Data LHR di bulan yang sama, pengguna mencapai 17.917. Trafik yang cukup signifikan ini akan semakin meningkat jika nantinya terkoneksi dengan Tol Lingkar Pekanbaru.
“Pertumbuhan ekonomi yang impresif di wilayah Sumatera akan berdampak positif bagi Indonesia. Melalui kemajuan ekonomi nasional yang baik, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya di regional ASEAN sebagai pemain kunci kemajuan ekonomi wilayah, epicentrum of growth,” ujarnya.
Hingga pertengahan 2023, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah dibangun sepanjang sekitar 1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol konstruksi 411,5 km dan 610 km ruas tol operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km), Tol Medan-Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km), Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 km), dan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km).(egp)