PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah ruas jalan dalam Kota Pekanbaru. Seperti di Jalan Soekarno Hatta ujung, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Rajawali Sakti, Jalan SM Amin, dan Jalan Sekuntum Kecamatan Binawidya. Berdasarkan keterangan warga, jadwal pengangkutan sampah saat ini sering terjadi keterlambatan. Akibatnya, sampah menumpuk dan menyebarkan bau tak sedap.
”Kemarin sepertinya ada petugas yang melakukan pengangkutan sampah, namun tumpukan sampah masih ada dan belum terangkut semuanya,” ujar Wardi, warga sekitar Jalan Soekarno Hatta tersebut, kemarin.
Menurut Wardi, biasanya tumpukan sampah yang ada di lokasi tersebut sudah diangkut pagi-pagi sekali. Namun, akhir-akhir ini terjadi keterlambatan pengangkutan. Ia bahkan mengaku pernah mempertanyakan petugas pengangkut sampah soal keterlambatan pengangkutan sampah tersebut, namun tak mendapatkan jawaban.
”Biasanya pagi sudah terangkut sampah di TPS Jalan Soekarno Hatta ini. Namun akhir-akhir ini sampah Tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah ruas jalan dalam Kota Pekanbaru. Seperti di Jalan Soekarno Hatta ujung, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Rajawali Sakti, Jalan SM Amin, dan Jalan Sekuntum Kecamatan Binawidya. Berdasarkan keterangan warga, jadwal pengangkutan sampah saat ini sering terjadi keterlambatan. Akibatnya, sampah menumpuk dan menyebarkan bau tak sedap.
”Kemarin sepertinya ada petugas yang melakukan pengangkutan sampah, namun tumpukan sampah masih ada dan belum terangkut semuanya,” ujar Wardi, warga sekitar Jalan Soekarno Hatta tersebut, kemarin.
Menurut Wardi, biasanya tumpukan sampah yang ada di lokasi tersebut sudah diangkut pagi-pagi sekali. Namun, akhir-akhir ini terjadi keterlambatan pengangkutan. Ia bahkan mengaku pernah mempertanyakan petugas pengangkut sampah soal keterlambatan pengangkutan sampah tersebut, namun tak mendapatkan jawaban.
”Biasanya pagi sudah terangkut sampah di TPS Jalan Soekarno Hatta ini. Namun akhir-akhir ini sampah kerap menumpuk dan terlambat pengangkutan sampahnya. Sehingga sampah terus menumpuk seperti sekarang,” tambahnya.
Pantauan Riau Pos sampai pagi kemarin, sampah di Jalan Soekarno Hatta dekat simpang Jalan Teropong masih menumpuk hingga sepanjang 20 meter. Sampah tersebut didominasi dengan limbah rumah tanggah, sisa sayur mayur yang sudah membusuk dan sampah plastik yang paling banyak.
Selain itu, tumpukan sampah di Jalan Rajawali Sakti masih belum semuanya terangkut. Warga juga sudah risih dengan banyaknya tumpukan sampah di tepian jalan yang padat arus lalu lintas tersebut.
”Sudah risih sekali sampah selalu banyak di TPS ini, sepertinya belum ada petugas yang mengangkutnya. Sampah plastik paling banyak, ini bukan warga sekitar saja yang membuang. Tetapi ada yang warga lain membuang sampah dengan sepeda motor sekalian jalan lewat sini,” ungkap Irma warga sekitar Jalan Rajawali Sakti tersebut.
Sementara tumpukan sampah sampai siang kemarin, juga masih ada di salah satu titik di tepian Jalan Tuanku Tambusai. Sampah yang juga didominasi plastik bekas tersebut masih menumpuk belum diangkut petugas.
”Biasanya pagi sudah diangkut, sudah siang seperti ini masih menumpuk belum diangkut. Memang akhir-akhir ini pengangkutan sampah terlambat hingga siang seperti ini,” terang Rian, warga Jalan Tuanku Tambusai.
Menurutnya, sampah yang menumpuk di Jalan Tuanku Tambusai tersebut bukan dari warga sekitar saja. ”Banyak warga entah dari mana saja yang membawa sampah dan meletakkan di sini. Biasanya ya seperti itu juga, tetapikan pengangkutan sampah saat itu cepat, pagi sudah diangkut petugas,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi menyebutkan pengangkutan sampah oleh pihak rekanan atau operator pengangkutan sampah telah dilakukan secara optimal sepekan ini. Untuk mengangkut tumpukan sampah yang ada dibeberapa titik TPS yang tersisa.
”Semua tumpukan sampah sudah diangkut semuanya, di dalam kota semua sudah diangkut. Kemudian juga yang ada di TPS Teropong (Jalan Soekarno Hatta) yang berbatasan dengan Kampar itu. Sepekan ini kita optimalkan untuk mengangku sampah yang menumpuk tersebut,” terang Hendra kepada Riau Pos.
Libatkan Camat dan Lurah Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan mengatakan, DLHK perlu meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat membuang sampah sesuai jadwalnya, yaitu malam hari.
”Memang untuk mengatasi sampah, DLHK selalu leading sector persampahan tidak akan mampu menyelesaikannya tanpa ada dukungan dari berbagai pihak, seperti camat, lurah bahkan RT dan RW harus ikut berperan aktif, minimal mengingatkan masyarakat buang sampah di TPS sudah disediakan, dan buang malam hari supaya siangnya bisa diangkut. Jangan ketika sampah sudah diangkut, setelah itu ada lagi masyarakat yang buang, tentu ini tidak akan pernah melihat Pekanbaru bebas sampah,”katanya, kemarin.
Tidak hanya itu, Nurul juga minta DLHK mengaktifkan semua komponen yang ada, baik diinternal DLHK, , lalu pengawasan atau Gakkum DLHK, atau pun yang lain, termasuk ketegasan sikap terhadap pihak ketiga yang pekerjaan tidak ekspektasi.
”Yakin saya ketika komponen aktif sampah dapat diminimalisir, kesannya bukan DLHK saja yang bekerja akan tetapi semua kalangan harus ikut peduli terhadap Pekanbaru bersih,” ujarnya.(ilo/gus/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Kota