KOTA (RIAUPOS.CO) - Sampai awal pekan ini harga telur dan daging sapi masih tinggi. Sementara harga keperluan pokok lainnya yang sempat mengalami kenaikan kembali normal. DPP masih belum memiliki solusi yang tepat mengatasi tingginya harga telur.
Kepala DPP Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Juarman mengatakan, harga telur dan daging ayam terpantau masih tidak kunjung normal sampai Ahad (22/7).
Pihak DPP tidak memiliki kebijakan terkait kenaikan harga telur dan daging ayam. Namun demikian pihaknya masih terus bekerja keras khususnya dalam pemantauan perkembangan harga keperluan pokok lainnya.
Ketika ditanya ada informasi harga telur naik menjadi Rp2 ribu per butir. Juarman mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas yang langsung memantau di pasar tradisional. Namun ia belum mendapatkan info terkait harga telur sampai Rp2 ribu per butir di tingkat eceran. “Masih belum dapat kabar saya lagi,” ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (22/7).
Sedangkan beberapa komoditas yang mulai normal di antaranya seperti beras mundam dan pandan wangi yang sempat Rp14 ribu per kilogram turun menjadi Rp13 ribu per kilogram. Sementara harga kentang besar sempat Rp8 ribu per kilogram naik menjadi Rp9 ribu perkilogram. Bawang putih sempat Rp20 ribu per kilogram naik jadi Rp22 ribu per kilogram.
Harga cabai merah Bukit tinggi yang sempat naik dari Rp30 ribu per kilogram, turun menjadi Rp28 ribu per kilogram. Cabai merah medan yang semula Rp26 ribu turun Rp20 ribu per kilogram. Cabai hijau semula Rp26 ribu per kilogram turun menjadi Rp24 ribu per kilogram. Cabai rawit semula Rp42 ribu turun menjadi Rp40 ribu per kilogram. Bawang merah semula Rp25 ribu turun jadi Rp24 ribu per kilogram.
Daging Ayam Rp35 Ribu per Kg
Harga daging ayam masih tinggi sejak beberapa pekan terakhir. Tidak hanya di pasar tradisional, harga yang meningkat tersebut membuat pedagang daging ayam potong di area perumahan warga juga menaikkan harga ayam potong tersebut.