PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP memastikan kalau perawatan serta perbaikan jalan di Kota Pekanbaru tetap menjadi perhatian serius Pemko Pekanbaru. Namun, dengan keterbatasan keuangan daerah, ia sebutkan, perawatan jalan hanya bisa dilakukan secara penutupan jalan berlubang atau tambal sulam.
”Tahun depan (2023, red) itu memang prioritasnya pembenahan infrastruktur. Tetapi dengan keterbatasan kondisi keuangan kita, ya kita paling tutup lubang pada jalan-jalan yang rusak (tambal sulam, red),” ujarnya kepada Riau Pos, kemarin.
Sementara perawatan jalan dengan cara overlay atau peningkatan kualitas lapisan aspal yang banyak diharapkan warga tidak dapat dilakukan secara menyeluruh di jalan kota. Alasannya, untuk melakukan overlay menurutnya akan memerlukan dana puluhan miliar. ”Kalau mau overlay, itu tidak mungkin. Uang dari mana? Satu sampai dua kilometer saja itu mau Rp2 miliar sampai Rp3 miliar. Kalau 10 kilometer sudah berapa?” ujar Pj Wako lagi.
Meski demikian, Pj Wako mengatakan, ada beberapa jalan yang dilakukan peningkatan kualitas lapisan aspalnya atau overlay. Tetapi itu hanya sebagian kecil saja menimbang keterbatasan keuangan Pemko Pekanbaru tersebut. ”Ada memang yang di-overlay, tetapi tidak banyak. Yang jelas bagaimana kita mengoptimalkan dengan menutup jalan yang berlubang,” janjinya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi mengungkapkan keseriusan pemko memperbaiki jalan, dibuktikan dengan menganggarkan dana Rp14 miliar pada RAPBD 2023. Dengan dana ini, jalan kota yang masuk pemeliharaan mencapai sepanjang 15 kilometer yang tersebar di beberapa ruas jalan.
”Prioritas kita untuk tahun 2023 salah satunya pemeliharaan berkala. Dianggarkan sekitar Rp14 miliar. Sekitar 15 kilometer yang tersebar di beberapa ruas jalan,” ujarnya, kemarin.
Selain dana APBD Kota Pekanbaru, Indra menambahkan, pemko juga akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Khususnya pemelihaan jalan berstatus milik provinsi yang di Kota Pekanbaru.
”Kemudian kita juga akan mendapatkan bantuan keuangan provinsi. Itu nanti untuk beberapa ruas jalan, seperti Jalan Setia Maharaja dan jalan lainnya ada sekitar lima atau enam paket lah dari provinsi,” tambahnya.
Sementara itu, pada 2022, Indra ungkapkan, pemeliharaan jalan dengan sistem tambal sulam telah mencapai puluhan ruas jalan.
”Sampai di 100 hari Pj Wali Kota saja, kami sudah perbaiki 85 ruas jalan. Sifatnya fungsional. Jadi jalan-jalan yang berlubang kami tambal. Dianggarkan sebesar Rp13 miliar untuk menambal jalan berlubang. Itu termasuk juga di dalamnya untuk gaji THL. Kalau untuk perawatan atau perbaikan jalan saja berkisar Rp6 miliar,” tutupnya.(ilo)