"Di mana menjelang akhir tahun kemarin vaksinasi telah mencapai72 persen, sementara yang ditargetkan 70 persen artinya telah lebih dari yang ditargetkan," kata Sulaiman.
Pemerintah daerah, ujarnya, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kerjasama semua pihak dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi. Terutama dari kalangan tenaga kesehatan, yang telah berjibaku setiap saat dengan menggelar vaksinasi. Baik yang digelar secara mandiri oleh pihak dinas, puskesmas atau pelayanan kesehatan yang ada maupun dengan melibatkan adanya kerja sama lintas organisasi dan komunitas. Ditambahkan dengan kondisi yang ada hendaknya tidak cepat berpuas diri melainkan terus memacu kinerja yang ada terkait dengan kegiatan vaksinasi.
"Kegiatan vaksinasi harus terus berjalan, dan bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi agar aktif mendatangi puskesmas," katanya.
Kasus Positif Bertambah 1 Orang
Sementara itu, untuk update pasien positif Covid-19 di Riau per Selasa (4/1) hanya bertambah satu orang. Plt Kadiskes Riau Masrul Kasmy mengatakan dengan penambahan pasien positif Covid-19 tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 128.567 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh total 124.419 orang," katanya.
Untuk kabar baiknya, tidak terdapat pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.124 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak lima orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 19 orang.
"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik dirumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 24 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 221 orang dan yang isolasi dirumah sakit 25 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 153.471 meninggal dunia 511 orang. Masrul juga berpesan, dengan masih adanya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.
Target Lansia Tercapai
Target vaksinasi golongan lanjut usia di Kota Pekanbaru sebesar 60 persen akhirnya tercapai, Selasa (4/1). Kini, satgas Covid-19 Kota Pekanbaru bersiap untuk menggelar vaksinasi anak. Kepastian tercapainya vaksinasi lansia ini diketahui, Selasa sore. Dari update dashboard KPCPEN Pusat, Kota Pekanbaru sudah memenuhi target 60 persen vaksinasi lansia atau sebanyak 52.759 orang lansia sudah divaksinasi. Ini mengikuti capaian vaksinasi umum di Pekanbaru yang sudah mencapai 98,3 persen atau sebanyak 735.543 orang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy kepada Riau Pos.
"Pukul 18.00 WIB tadi (kemarin,red) kita sudah melihat data dashboard KPCPEN pusat, Kota Pekanbaru sudah mencapai target 60 persen lansia, " kata dia.
Terpenuhinya vaksinasi lansia ini juga menandai Kota Pekanbaru tinggal memenuhi satu lagi indikator agar bisa masuk pada PPKM level 1. Indikator ini adalah tracing 1 pasien positif berbanding 15 tracing kontak erat.
"Tracing masih 1:10. Ini akan kita tingkatkan untuk seterusnya sudah diarahkan Kepala puskesmas dan tim traking untuk 1:15 kontak erat. Ini wajib, " tegasnya.
Dengan terpenuhinya target vaksinasi lansia ini, Kota Pekanbaru kini bersiap untuk menggelar vaksinasi Covid-19 anak. Yakni untuk usia 6 hingga 11 tahun. "Kami rencanakan untuk segera. Kami targetkan mengejar 25 ribu anak sampai akhir Januari ini, " kata dr Bob, begitu dia akrab disapa.
Mengenai waktu pelaksanaan, pada dasarnya jika daerah sudah memenuhi target vaksinasi lansia, maka bisa menentukan waktu pelaksanaan vaksinasi anak. "Kami sudah berkoordinasi dengan diskes provinsi untuk sesegera mungkin. Informasi kemari sampai hari ini kita belum mendapatkan untuk kita bisa melaksanakan vaksinasi tersebut. Mudah-mudahan besok bisa, " urainya.
Vaksinasi anak direncanakan akan digelar seremonialnya dan paralel di beberapa tempat. Tujuannya agar seluruh masyarakat memahami bahwa vaksinasi anak sama kondisinya dengan orang dewasa dan lansia. Tidak ada yg perlu dikhawatirkan, karena jenis nya sama, " jelasnya.
Tak Ada Vaksin Kedaluwarsa di Pekanbaru
Meski di beberapa daerah lain di Indonesia ditemukan adanya vaksin Covid-19 yang expired atau sudah kedaluwarsa masa penggunaannya, di Pekanbaru kondisi ini tidak ditemukan. Semua vaksin terpakai sesuai masa edarnya. Pekanbaru tidak ada vaksin yang expired. Memang ada vaksin yang expired-nya di bulan Maret itu tinggal sedikit, kita gesa Pfizer dan Moderna sekitar 2.000 dosis, " kata Kadiskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy.
Vaksin yang ada di Pekanbaru itupun, sambung dia. juga adalah relokasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dari daerah lain. Yang jelas itu juga relokasi dari provinsi. Digeser dari kabupaten kota lain yang belum terpakai. Kita yakin sebelum maret terpakai, " singkatnya.(sol/ali/rpg/fad/rio)