PEKANBARU SEGERA LAKSANAKAN VAKSINASI ANAK

Enam Daerah di Riau Masih PPKM Level 2

Pekanbaru | Rabu, 05 Januari 2022 - 09:35 WIB

Enam Daerah di Riau Masih PPKM Level 2
Masrul Kasmy (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) kembali mengeluarkan instruksi nomor 2 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di Riau, dari 12 kabupaten/kota, masih ada enam kabupaten/kota yang berada pada PPKM level 2.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, enam daerah yang masih berada pada PPKM level 2 tersebut adalah Kabupaten Kampar, Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Kota Pekanbaru, dan Dumai.


"Sementara enam daerah lainnya berada pada PPKM level 1. Yakni Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hulu, Siak, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti," katanya.

Sementara itu Kota Pekanbaru masih menerapkan PPKM level 2 pada 4-17 Januari 2022. Dalam status ini, 95 persen kelurahan sudah berstatus zona hijau di Pekanbaru.

"Dari hasil evaluasi Kemedagri, Pekanbaru masih masuk dalam kelompok PPKM level 2. Namun dari evaluasi kami hari ini (kemarin, red), kondisi Pekanbaru sudah memenuhi PPKM level 1," kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus usai rapat evaluasi PPKM di ruang rapat multimedia Mal Pelayanan Publik (MPP) 

Berdasarkan peta zonasi penyebaran Covid-1, 95 persen kelurahan sudah di zona hijau. Hanya beberapa kelurahan yang berada di zona kuning. 

"Tidak ada zona oranye maupun merah. Meski begitu, kami tetap mengimbau masyarakat waspada kita tidak boleh lengah. Karena saat ini kita masih dalam pandemi," imbuhnya.

Meski begitu, diakuinya agar Pekanbaru bergeser ke PPKM level 1 masih terkendala tracing, yakni target 1 banding 15 orang. 

"Kalau untuk indikator lainnya sudah terpenuhi. Kasus sudah turun, mayoritas wilayah sudah zona hijau. Kemudian capaian vaksinasi umum juga sudah terpenuhi," urainya.

Dirinya menyebut, telah meminta kepada tim tracing yang dipimpin Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi agar bisa meningkatkan hasil tracing dibantu oleh para camat, lurah, dan puskesmas. Saat ini capaian tracing oleh Satgas Covid-19 baru mencapai 1 banding 10 orang. Angka ini alami penurunan dibandingkan pekan lalu yang mencapai 1 banding 12 orang. 

"Dalam melakukan tracing ini jangan terlalu kaku, sehingga bisa memenuhi sesuai target (1 banding 15)," terangnya.

Menambahkan Wako Pekanbaru, Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal menyebutkan, saat ini mayoritas regulasi terkait PPKM level 2 masih sama. Satgas penanganan covid masih tetap melakukan pengawasan protokol kesehatan pada masyarakat. Mereka melakukan pengawasan secara mobile. Walaupun sudah ada pelonggaran kegiatan masyarakat terutama di bidang ekonomi, masyarakat diingatkan agar tidak abai proses. 

"Aturan masih sama. Masyarakat kami imbau untuk tetap disiplin dalam menerapkan prokes. Apalagi varian baru Covid-19 Omicron sudah masuk ke Indonesia, " paparnya.

Dumai Kembali Naik ke Level 2

Baru menjalankan PPKM level 1, Kota Dumai kembali naik ke Level 2. Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Dumai, Adyan Bangga Pranata Harahap  mengungkapkan, bahwa berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2022 Kota Dumai, masuk ke dalam Penerapan PPKM level 2. Ia menambahkan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 02  Tahun 2022 penerapan PPKM level 2  ini‎, Tim Satgas Covid-19 akan segera membuat  surat edaran untuk menjadi pedoman masyarakat selama PPKM level 2 .

"Kami masih buat surat edaran satgas terkait pedoman  PPKM ‎level 2 ini, hal hal apa saja yang nantinya akan dibatasi akan tertuang dalam surat edaran," katanya, Selasa  (4/1).

Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengaku, bahwa saat ini Dumai masih tetap melaksanakan PPKM, akan tetapi Dumai, naik  ke level 2 . Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat Dumai, Naik Level salah satunya adanya peningkatan kasus ‎terkonfirmasi positif yang dirawat dalam dua pekan terakhir. Sehingga Dumai keluar dari Level 1 dan naik menuju level 2.

"Ada ditemukan kasus baru pada tahun baru, hal ini tentunya menjadi perhatian kita semua, bahwa Covid-19 masih ada dan harus waspada," sebutnya

Diakuinya, saat ini perkembangan kasus Covid 19 di Kota Dumai, sudah jauh menurun. Bahkan Dumai sempat beberapa hari  tanpa penambahan pasien Covid-19, namun masih ada dua  pasien yang dirawat di RS. Syaiful meminta masyarakat tidak boleh mengondorkan protokol kesehatan (prokes)‎. Sebab, prokes merupakan hal yang harus tetap diterapkan, jika ingin perkembangan  Covid-19 dihentikan.

"Prokes harus tetap ketat, jangan kendor, kalau kendor nanti bisa saja perkembangan Covid-19, kembali meningkat, dan membuat Dumai naik level, " imbaunya.

Siap Terapkan Ketentuan soal PPKM

Pemkab Rokan Hilir (Rohil) siap menerapkan soal PPKM sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Hal itu dikatakan Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP di Bagansiapiapi, baru-baru ini.

"Artinya pemda siap untuk menjalankan apa-apa terkait dengan diterapkannya PPKM," ujar Afrizal. 

Salah satu yang menjadi perhatian terangnya adalah soal kerumunan atau pembatasan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Untuk itu dirinya pun mengharapkan agar segenap jajaran pemerintahan yang ada mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan kelurahan atau kepenghuluan dapat memahami dengan baik soal kebijakan yang berlaku pada saat penerapan PPKM. Sementara itu sejauh ini realisasi vaksinasi di Rohil diperkirakan lebih dari 70 persen. Ini mengingat realisasi vaksinasi tahap pertama telah dipastikan mencapai 70 persen lebih. Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Rohil H Sulaiman SS MH di Bagansiapapi kemarin.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook