WABAH CORONA

Pekanbaru Kembali Zona Merah

Pekanbaru | Kamis, 25 Juni 2020 - 02:32 WIB

Pekanbaru Kembali Zona Merah
PASANG GEMBOK: Petugas memasang gembok di pintu masuk Kantor Camat Bukitraya, Pekanbaru, Selasa (23/6/2020). Kantor ini ditutup karena ada tiga pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19. (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

Sterilkan Kantor Camat Bukitraya
Tiga pegawai Kantor Camat Bukitraya dinyatakan postif Covid-19. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pun langsung mengambil langkah cepat dengan mensterilkan Kantor Camat Bukit Raya Jalan Kaharuddin Nasution. Kantor ini ditutup sementara selama tiga hari ke depan mulai Selasa (23/6) hingga Kamis (25/6).

Selain itu, penyemprotkan cairan disinfektan juga dilakukan, Selasa (23/6). “Sesuai dengan instruksi dan arahan dari Wali Kota Pekanbaru, dimulai Selasa, Rabu dan Kamis (selama 3 hari) kantor camat ditutup,’’ ujar Camat Bukit Raya Pekanbaru, Wahyu Idris, Selasa (23/6).


‘’Terkait soal pelayanan, masyarakat bisa melakukan pengurusan ke kantor lelurahan karena masih buka. Yang banyak melakukan pengurusan kepada masyarakat itu kan di kantor lurah, kalau kantor camat hanya sedikit. Dan untuk pelayanan UPTD-nya bisa di UPTD Kecamatan Marpoyan Damai,” tambahnya.

Tak hanya itu, kemarin juga dilakukan rapid test terhadap 35 pegawai kantor camat dan pemeriksaan swab terhadap 15 pegawai di lima kelurahan di wilayah Kecamatan Bukitraya. Wahyu menuturkan, tidak semua pegawai dilakukan pemeriksaan swab dan rapid test. Pihaknya, akan menunggu lagi instruksi dari Dinas Kesehatan apakah kembali menggelar rapid test atau pemeriksaan swab kepada pegawai lainnya.

 “Kalau untuk pegawai di kantor camat, hari ini (kemarin, red) ada sebanyak 21 orang yang dilakukan pemeriksaan swab, dan sisanya 14 orang lagi pegawai dari kantor kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Bukitraya. Total ada 35 orang,”ujarnya.

Kepada masyarakat, Camat mengimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan karena virus corona bisa menyerang siapa saja, dan di mana saja. “Kita tidak tahu virus ini di mana dan sudah menyebar atau mungkin ada di sekitar kita. Tetap waspada dan protokol kesehatan tetap diterapkan. Pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dengan sabun saat beraktivitas,” imbaunya.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi  pemeriksaan swab  dan rapid test dilakukan langsung di Kantor Kecamatan Bukitraya Pekanbaru.

“Selain  di Kantor Camat Bukitraya, Pemko Pekanbaru juga melakukan swab di Puskesmas Rumbai sebanyak 52 orang dan di wilayah Sidomulyo sebanyak sembilan orang. Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan pemeriksaan swab dan rapid test massal ke Sukaramai Trade Center (STC),” ujar Mulyadi, Selasa (23/6).

Warga di Umban Sari Diminta Melapor
Sementara itu, Petugas Puskesmas Umban Sari, Kecamatan Rumbai Pekanbaru terus melakukan contact tracking terhadap warga yang pernah berkontak dengan tiga  orang pasien positif Covid-19 di wilayah tersebut. “Setelah dapat data kontak erat, kita lakukan rapid test,” ujar Kepala Puskesmas Umban Sari, M Napiri SKM MKL kepada Riau Pos, Selasa (23/6).

M Napiri meminta kepada masyarakat yang merasa pernah berkontak dengan para pasien itu agar segera melapor. “Bagi yang merasa pernah kontak dengan yang positif Covid-19, silakan lapor ke puskesmas atau RT dan RW setempat,” imbaunya.

Dokter Magang di Puskesmas Rumbai Pesisir Terpapar
Isu mengenai diisolasinya seluruh pegawai puskesmas dalam gedung ini beredar di WhatsApp Grup  masyarakat sehingga membuat kecemasan. Kabar ini juga berkembang lantaran satu orang dokter di puskesmas tersebut dinyatakan terpapar. Saat ini dokter yang sedang penyelarasan hasil pendidikan itu dirawat di RSUD Madani Pekanbaru.

“Dia dokter internsip, tinggal di Rimbo Panjang. Senin pagi di sini kan ada sunatan massal. Ini yang sekarang kami tracking juga. Cuma hari ini (kemarin, red) fokus ke pegawai puskesmas dulu,” ungkap Kepala Puskesmas Rumbai Pesisir, Dince Safrina.

Camat Rumbai Pesisir Syamsuddin juga mengatakan untuk sementara Puskesmas Rumbai sudah ditutup. ‘‘Karena dapat hasil satu orang yang positif. Sehingga sudah dirembug, pegawai tidak pada pulang terlebih dulu dan langsung dilakukan swab. Swab selesai magrib dan menunggu tiga hari ke depan. Puskesmas juga ditutup tiga hari,” ungkapnya. (ali/dof/*1/s)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook