Desember, STC Mulai Beroperasi

Pekanbaru | Rabu, 21 Agustus 2019 - 09:59 WIB

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Pengelola Plaza Sukamarai di Jalan Jenderal Sudirman PT Makmur Papan Permata (MPP) menargetkan Desember 2019, para pedagang sudah bisa berdagang di gedung yang siap direnovasi. Saat ini, pihak pengelola sedang melakukan pendataan ulang pedagang yang akan menempati kios baru di Sukaramai Trade Center (STC) nanti.

PT MPP sendiri memberi batas waktu hingga 31 Agustus kepada pemegang Kartu Tanda Bukti Hak (KTBH) untuk daftar ulang. Saat ini, total sudah 83 persen atau 1.193 pemegang KTBH dari 1.421 pemegang KTBH yang sudah mendaftar. 


Plaza Sukaramai sendiri kini berganti nama menjadi Sukaramai Trade Center (STC). Pasca-kebakaran beberapa tahun lalu, pembangunan renovasi masih terus berjalan. Seluruh pedagang sudah disosialisasikan bahwa proses penempatan kembali kios diprioritaskan kepada pemilik KTBH, korban kebakaran dan umum. 

‘’Kami komit dengan kebijakan itu. Mulai 22 Mei 2017 sampai 31 Agustus 2019 masih melayani pedagang pemilik KTBH dan korban kebakaran untuk penempatan kembali. Di luar itu belum,’’ kata Pimpinan Cabang PT MPP Suryanto, Selasa (20/8). 

Lebih lanjut dipaparkannya, menyikapi tenggat waktu itu, dia mengimbau agar pemegang KTBH yang belum mendaftarkan ulang agar segera mendaftar. ‘’Dari toko yang lama, 1.421 KTBH.  Yang telah mengikuti proses penempatan kembali 1.191 KTBH atau 83 persen, berbanding 17 persen. Untuk 17 persen ini kami kasih kesempatan sampai 31 Agustus menggunakan haknya. Mulai 2 September kami akan melayani untuk pedagang umum. Jadi 28 bulan untuk yang eksisting,’’ urainya. 

Progres perkembangan pembangunan sendiri sambung dia sudah cukup baik, yakni untuk STC 1 dan STC 2. ‘’Perkembangan di lapangan, ada pembangunan STC 1 dan STC 2.  Yang STC 1 ini di lahan areal yang dulu terbakar, bobot  sekarang 73 persen, topping off 20 Oktober nanti. STC 2 sudah 40 persen, topping off 5 Desember. Karena itu untuk parkir,’’ katanya. 

Sementara itu, tempat penampungan sementara (TPS) yang ada di sana ditargetkan bisa dibongkar November nanti. ‘’Oktober serah terima toko, mulai berdagang Desember 2019. Februari 2020 fasilitas gedung normal. Uang muka 30 persen bisa dicicil sampai Oktober 2019 sisanya bisa cash dan lewat pembiayaan,’’ ungkapnya.(ali)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook