PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pendukung Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menciptakan Pekanbaru bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mewajibkan seluruh personel untuk mengikuti kegiatan bank sampah yang dinamakan Siaga Bertuah. Personel BPBD diwajibkan memilah sampah sebelum memberikannya kepada bank sampah.
Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengatakan, tujuan utama dari kegiatan bank sampah ini adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah. Selain itu, adanya program bank sampah ini juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan yang sehat, rapi dan bersih.
”Kami membantu program Pak Pj Wako Pekanbaru Muflihun untuk menciptakan Pekanbaru bersih. Karena persoalan sampah di Pekanbaru sampai saat ini masih ada,” kata Zarman, Kamis (19/10).
Dijelaskannya, melalui bank sampah ini, masing-masing personel BPBD diminta untuk mengumpulkan sampah sekali dalam dua pekan. Jenis sampah yang dikumpulkan adalah sampah-sampah yang sudah dipilah. Sampah yang diterima untuk dikumpulkan adalah sampah plastik atau sampah anorganik.
Zarman menuturkan, adanya program bank sampah ini juga untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi masyarakat. Misalnya, sampah tersebut bisa diubah dan diolah untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Dengan mengkoordinir sampah dengan baik, maka dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran lahan dan banjir.
”Pada program bank sampah ini personel cukup mengumpulkan sampah yang sudah dipilah yakni sampah plastik dan anorganik sekali dua minggu. Sampah yang dikumpulkan dibawa ke kantor dan ditimbang. Sampah yang dijual ke bank sampah juga menghasilkan uang,” jelas Zarman.
Lebih lanjut dikatakannya, sampah yang dikumpulkan oleh personel di BPBD akan ditimbang kemudian sampah tersebut akan diserahkan ke bank sampah Pemko Pekanbaru untuk diolah menjadi sesuatu yang berguna.
”Program bank sampah ini sudah berjalan sejak awal tahun 2022 lalu hingga kini,” tutupnya.(dof)