PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk memangkas jarak tempuh pada rencana pembangunan ruas jalan provinsi Selatpanjang-Mengkikip di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membahas tindak lanjut pengalihan trase pembangunan jalan tersebut bersama Dinas PUPR Riau dan Pemkab Kepulauan Meranti.
Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy usai rapat mengatakan, pengalihan trase ini dibuat untuk memotong jarak antara Mengkikip dan Selatpanjang.
Di mana trase lama mempunyai jarak kurang lebih 17 Km dan trase baru mempunyai jarak kurang lebih 10 Km.
“Pengalihan trase jalan ini termasuk hal penting. Dikarenakan, trase jalan tersebut berpapasan dengan kawasan milik perusahaan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, selama trase baru masih dalam proses pengerjaan, kawasan milik perusahaan yakni PT ITA akan digunakan sebagai jalur sementara untuk mencapai Desa Kundur dari Mengkikip.
”Sudah kami minta untuk mengupayakan ada surat gubernur tentang pemanfaatan pemakaian lahan bersama (PPLB) sementara sampai trase baru dibuat,” ujar Masrul.
Masrul melanjutkan, kegiatan ini juga memiliki konteks bukan hanya permasalahan di Kabupaten Meranti, namun juga melingkupi permasalahan provinsi. Dimana, ini merupakan jalan penghubung daerah di Riau yang strategis.
Karena itu, pihaknya juga menggesa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menyusun rancangan usulan serta surat permintaan mengenai permintaan PPLB. ”Kami minta kalau bisa surat-suratnya sudah selesai pertengahan Oktober,” ujarnya.(sol)
