RENGAT (RIAUPOS.CO) - Warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) khususnya di Kecamatan Batang Cenaku, mengharapkan peningkatan pembangunan Jalan Lintas Selatan. Karena penanganan kerusakan saat ini dengan pola spot-spot di sepanjang Jalan Lintas Selatan.
Sehingga Jalan Lintas Selatan yang belum dibangun dengan cara rigid, akan mengalami rusak. Akibatnya, transportasi warga Kabupaten Inhu khususnya di Kecamatan Batang Cenaku akan terganggu.
Demikian disampaikan Julianto (43) salah seorang warga Kecamatan Batang Cenaku. "Alhamdulillah, pada tahun ini sudah ada peningkatan dibeberapa titik atau spot-spot yang dirigid," ujar Julianto, Senin (23/10).
Dijelaskannya, pada awal tahun kemarin, terdapat sejumlah titik di Jalan Lintas Selatan mengalami rusak berat. Bahkan, lebih dari dua titik jalan yang rusak hingga sulit dilewati kendaraan roda dua, maupun mobil.
Akibatnya, transportasi warga terganggu hingga hasil perkebunan sulit dipasarkan. Kondisi itu juga dikeluhkan oleh siswa yang tidak bisa datang ke sekolah. "Lubangnya dalam, jadi kendaraan tidak bisa melintas," kenang Julianto. Jalan Lintas Selatan yang mengalami rusak, diperparah oleh musim hujan saat itu. Sehingga ketika jalan berlubang ditangani dengan cara ditimbun, juga tidak memberi dampak terhadap transportasi. Karena tanah timbunan tersebut kembali hancur ketika dilewati kendaraan.
Untuk itu harapnya, peningkatan Jalan Lintas Selatan pada tahun 2024 mendatang hendaknya terus dilakukan. Karena di tahun 2023 ini di Jalan Lintas Selatan masih ada yang belum di rigid dan masih dalam bentuk batu tanah.
Dimana, pekerjaan di tahun ini, jarak antar spot-spot yang dibangun rigid itu cukup panjang dan masih batu tanah. Sehingga ketika musim hujan datang, berlumpur dan ketika musim kemarau berdebu.
Bahkan, kondisi yang ada saat ini tidak tertutup kemungkinan akan mengalami rusak. Karena mobil yang melintas juga banyak over kapasitas. Lebih jauh disampingnya, jika dilihat kondisi saat ini, di Jalan Lintas Selatan yang membentang dari Desa Seresam Kecamatan Seberida hingga Kecamatan Batang Cenaku masih banyak yang rusak. "Sebagian jalan yang dirusak, hanya ditimbun tanah batu atau base A. Sehingga ketika dilewati kendaraan, menimbulkan debu," terangnya. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu, Arif Sudaryanto ST MT ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, penanganan Jalan Lintas Selatan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau. "Jalan Lintas Selatan statusnya jalan provinsi," ucap Arif.
Pemerintah Kabupaten Inhu melalui Dinas PUPR sebutnya, sifatnya hanya sebatas menyampaikan kondisi yang ada. "Mudah-mudahan tahun 2024 mendatang, peningkatan Jalan Lintas Selatan masih tetap dilanjutkan," harapnya.(kas)