JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mencanangkan skema pembangunan jalan tol yang menguntungkan bagi pemilik tanah yang terdampak.
Dalam skema ini, ia menginginkan agar tanah warga yang terdampak pembangunan jalan tol turut mendapat saham saat jalan tol itu tuntas.
"Nah, saat pembangunan jalan tol kan tanahnya dibebaskan, pertanyaannya apakah boleh rakyat kebanyakan yang punya tanah bukan dijual begitu saja, tapi mereka mendapatkan porsi kepemilikan saham di dalam investasi jalan tol," katanya, Senin (9/10/2023).
Dengan skema itu, ia mengatakan bahwa setiap jalan tol itu nantinya dilewati, penghasilannya akan dimasukkan sebagai pihak yang ikut memiliki saham dari tol tersebut.
“Jadi bukan investor datang, diambil alih tanahnya, kemudian rakyat yang punya tanah hanya menonton," ungkapnya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, skema ganti untung bagi warga yang tanahnya terdampak pembangunan jalan tol hanya menguntungkan untuk sementara waktu. Sisanya, investor yang banyak untung.
"Meskipun jumlahnya besar di awal, tapi tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang didapat investor," tegasnya.
"Apakah tidak boleh kalau rakyat juga investasi? Sehingga ketika jalan tol tersebut beroperasi, rakyat di situ mendapatkan manfaatnya,” sambung Anies
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga meniatkan agar pengelolaan rest area nantinya akan diserahkan ke koperasi-koperasi desa. Sehingga, keuntungan akan dibagi rata dan desa yang dilewati jalan tol juga ikut sejahtera.
“Belum lagi rest area, siapa pemilik lahannya dimana setiap harinya ribuan mobil mampir, pendapatannya luar biasa. Kenapa tidak itu dimiliki koperasi desa yang ditemoati rest area tersebut, rakyat kebanyakan merasakan pembangunan,” tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman