PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski belum diumumkan secara resmi, Kota Pekanbaru saat ini diklaim sudah memenuhi indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Selain Kota Pekanbaru, dua daerah lain di Provinsi Riau juga disebut masuk dalam indikator PPKM level 2. Yakni, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Siak.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus akhir pekan lalu mengatakan, putusan ini belum resmi dan masih menanti putusan lanjutan yang bakal diumumkan pemerintah pusat pada, Senin (20/9) malam atau diakhir PPKM level 3 di Kota Pekanbaru.
“Indikator yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartato, evaluasi Covid, itu Pekanbaru, Kampar, dan Siak, sudah berada di Level 2," kata Wako.
Ia mengungkapkan, dalam rapat evaluasi PPKM luar Jawa-Bali akhir pekan ini, banyak dibahas, terutama kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan olahraga, baik event nasional maupun internasional, serta pariwisata.
Dalam waktu dekat ada pertandingan sepakbola skala nasional. Pekanbaru termasuk dalam agenda sepakbola tersebut sebagai tuan rumah. Kemudian, ada balapan MotoGP di Mandalika (Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat).
"Mudah-mudahan secara resmi akan dievaluasi pemerintah pusat di akhir masa PPKM level 3. Pengumuman resminya nanti pada hari Senin," terangnya.
Menurutnya, indikator yang dipenuhi untuk masuk ke level 2 adalah jumlah kasus terpapar alami penurunan, tingkat keterisian atau BOR di bawah 30 persen.
"Dari PPKM level 3 kami sudah berupaya untuk menggerakkan ekonomi. Sehingga ada pelonggaran untuk kegiatan ekonomi. Dari kepentingan ekonomi, bagaimana kami melindungi jiwa masyarakat agar tidak jadi korban Covid-19 ini," paparnya.
Firdaus mengimbau masyarakat tetap waspada. Setiap kegiatan harus diiringi dengan protokol kesehatan ketat.
"Saat ini tingkat penurunan sebaran sangat cepat. Tingkat kematian belum sebanding. Yang terpapar sebelum nya tingkat kematian nya juga tinggi. Belum sebanding dengan tingkat penurunan. Harus waspada," singkatnya.
Kasus Aktif Covid-19 Terus Menurun
Dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat ini kasus aktif Covid-19 ikut melandai. Kini terdata kasus aktif yang saat ini sedang ditangani terus menurun.
Wali Kota (Wako)Pekanbaru Firdaus akhir pekan lalu mengatakan, dalam PPKM level 3 ini terjadi penurunan mencapai ratusan kasus aktif dalam sehari. Saat ini jumlah warga terpapar berkisar 40-50 orang per hari. “Masyarakat dan pelaku usaha harus tetap waspada, walau sudah ada kelonggaran dalam aktivitas masyarakat," ujar dia.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru mendata penurunan kasus aktif mencapai 382 kasus. Satu hari sebelum PPKM level 3 tepatnya pada 6 September 2021 kasus aktif mencapai 1.070 kasus.
Sedangkan kasus aktif saat ini mencapai 688 kasus. Secara umum Kota Pekanbaru masuk ke dalam zona oranye atau tingkat resiko sebaran sedang.
Wako mengatakan, saat ini sudah ada kelonggaran dalam aktivitas masyarakat dalam PPKM level 3. Namun protokol kesehatan harus tetap diperketat.
"Jangan sampai ada gelombang berikutnya, kita tentu tidak ingin aktivitas kita dikunci. Maka perlu kerja sama semua pihak agar kita masuk PPKM level 2," ungkapnya.
Wako menegaskan bahwa tim yustisi tetap bertugas. Ada tim gakum yang melakukan patroli setiap hari. Mereka menyasar titik yang berpotensi menjadi keramaian dan para warga pelanggar prokes.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota