PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hingga kini Pemerintah Kota (Pemko) masih terus mencari investor yang berminat untuk mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, Kecamatan Rumbai.
Pemko berharap, dengan adanya investor yang ingin mengelola TPA Muara Fajar, nantinya, sampah bisa diolah menjadi energi maupun bahan produksi keperluan rumah tangga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Hendra Afriadi saat ditemui Riau Pos di lokasi Pasar Palapa beberapa waktu lalu menjelaskan, terkait pengelolaan TPA Muara Fajar memang ada salah satu investor yang berminat untuk mengolah sampah di TPA menjadi bahan baku bangunan.
Pihak swasta tersebut juga telah mengekspose terkait cara kerja pengolahan sampah mereka ke Penjabat Wali Kota Pekanbaru. Namun, pihak swasta ini ada kendala dalam pengurusan administrasi, sehingga kerja sama belum bisa dilakukan saat ini.
”Terakhir sudah melakukan komunikasi dan sudah ada konsep. Namun ada kendala beberapa hal terkait dengan perizinan,” ujar Hendra.
Hendra menjelaskan, investor tersebut merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan ulang sampah organik menjadi bahan baku bangunan, seperti batu batako, dan batu bata. Mereka masih berupaya melengkapi berkas administrasi yang ada guna bisa menjalin kerja sama dengan Pemko Pekanbaru.
Meksipun begitu, Hendra mengakui saat ini pemko masih tetap membuka peluang bagi investor lain yang ingin bekerja sama dalam mengolah sampah di TPA Muara Fajar karena pihak swasta juga memikirkan biaya operasional dan produksi.
”Kita terbuka untuk investor lain. Silakan jika ada pihak yang ingin melakukan investasi di Pekanbaru khususnya untuk pengolahan sampah di TPA,” jelas Hendra.
Sebelumnya, dijelaskan Hendra, Pemko Pekanbaru melalui DLHK akan menjalin kerja sama pengolahan sampah dengan PT Tenang Jaya Sejahtera (TJS). Perusahaan itu bakal melakukan pengolahan sampah pada TPA 1 dan 2 Muara Fajar di Kecamatan Rumbai.
Pihak perusahaan segera meninjau persiapan pengolahan sampah di TPA. Sampah rencananya bakal diolah menjadi salah satu bahan bangunan yang bisa dipasarkan.
”Kami sedang merintis kerja sama dalam pengolahan sampah di TPA 1 dan 2 Muara Fajar. Kami sudah menjalin kerja sama dengan PT Tenang Jaya Sejahtera (TJS). Tapi perusahan ini telah beroperasi di Kabupaten Kampar. Perusahaan ini memiliki pabrik pengumpulan dan pengolahan sampah untuk bahan baku batako dan bata,” ungkapnya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU