PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wajah oknum jaksa berinisial MSP (47) bonyok usai dihajar massa, Selasa (19/4). Massa kesal karena diduga MS tabrak lari terhadap seorang pengendara motor.
Dugaan awal dari kepolisian, oknum jaksa yang juga seorang pejabat di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau ini juga sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Dugaan tabrak lari ini bermula ketika mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) BM 1214 VM yang dikendarai MSP melaju di Jalan Adi Sucipto dari arah Simpang Pagi Arengka menuju persimpangan Jalan Adi Sucipto dan Jalan Inpres,
Selasa (19/4) dini hari. Seperti diterangkan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Angga Wahyu Prihantoro, tabrakan terjadi ketika mobil itu mendekati rumah makan Irama.
"Setibanya di depan rumah makan Irama, mobil yang dikemudikan jaksa ini mengarah ke kanan untuk memasuki jalur kanan. Lalu mobil bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai ZS (24) yang datang dari arah berlawanan," jelas Kompol Angga, Selasa (19/4/) siang.
Tubuh ZS langsung terpental ke arah kiri. Sementara mobil yang dikemudikan MSP masih terus bergerak melaju meninggalkan lokasi usai kejadian tersebut.
Hal ini yang diduga membuat warga yang melihat kejadian di lokasi tabrakan geram dan mulai mengejar MS.
"Mobil BM 1214 VM ini terus bergerak sambil menyeret sepeda motor BA 2356 CA sampai ke persimpangan Jalan Inpres," jelas Kompol Angga lebih lanjut terkait situasi tersebut.
Warga yang melakukan pengejaran berhasil menghentikan mobil yang dikendarai MSP. MSP pun dihakimi massa sampai babak belur. Wajah MSP lebam dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sementara korban tabrak lari, ZS mengalami kondisi luka-luka lebih parah. Korban menderita patah kaki kiri, bahu dan luka lebam di wajah dan mata kiri juga harus dirawat intensif di rumah sakit.
Terkait kejadian ini, Kompol Angga menyebutkan, pihaknya masih melakukan pendalaman, terutama terkait dugaan MS berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
"Tim masih bekerja mendalami keterangan saksi-saksi," ungkapnya.
Tim Satlantas yang turun ke lokasi mengamankan MS dan mencium ada bau alkohol dari MSP. Namun ketika ditanya soal apakah MSP juga menggunakan narkotika, kepolisian memastikan hasil tes urine negatif narkotika.
Terpisah, Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Riau Raharjo Budi Kisnanto membenarkan bahwa MSP adalah salah seorang pejabat di instansinya. Namun dirinya juga memastikan yang bersangkutan saat kejadian sedang berada di luar jam kerja dan tidak dalam aktivitas kedinasan.
"Kejadian di luar jam kerja dan bukan dalam rangka kedinasan. Tolong jangan kaitkan dengan hal-hal kedinasan," ujarnya.(end/ali/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru