Musim Kemarau, Waspadai Karhutla

Pekanbaru | Senin, 20 Februari 2023 - 09:48 WIB

Musim Kemarau, Waspadai Karhutla
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Chandra. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki musim kemarau yang diperkirakan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengajak masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Bertuah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Chandra mengatakan, saat ini Kota Pekanbaru dalam status siaga darurat bencana kebakaran lahan dan hutan yang berlangsung selama 263 hari dari 10 Februari 2023 hingga 31 Oktober 2023 mendatang.


Hal itu yang membuat pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewaspadai terjadi karhutla di Kota Pekanbaru saat kemarau panjang terjadi.

Bahkan, belum lama ini, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui BPBD Kota Pekanbaru telah melaksanakan rapat koordinasi antisipasi karhutla di kota Pekanbaru tahun 2023 bersama pihak terkait seperti Kepala BMKG Provinsi Riau, Polresta, Kodim 0301, Lanud RSN, Manggala Agni, Sekretaris dan Para Kabid di lingkungan BPBD.

Di mana BMKG Pekanbaru telah memberikan peringatan kepada pihaknya terhadap penurunan curah hujan dan mulai masuknya musim kemarau di bulan Februari 2023 sehingga semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi kebakaran lahan dan hutan.

''Kami mengimbau warga waspada kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru. Karena saat ini, Kota Pekanbaru memasuki musim kemarau,'' katanya.

Menurutnya, kejadian kebakaran lahan sudah terjadi di beberapa wilayah Kota Pekanbaru. Setidaknya ada sekitar 7 hektare lahan yang telah terbakar sejak Januari 2023 lalu.

Di mana kasus kebakaran lahan tersebut paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Bina Widya dengan jumlah 6 hektare. Kemudian satu kasus Marpoyan Damai dan Siak Hulu dengan luas kebakaran lahan masing-masing 0,5 hektare.

''Kita semua bisa bersama-sama mengantisipasi terjadinya karhutla ini dengan melaporkan kepada kami bila ada lahan yang sengaja dibakar maupun terbakar sehingga kami bisa segera melakukan pemadaman dan pihak terkait akan memberikan sanksi kepada masyarakat yang kedapatan sengaja membakar lahan,'' tuturnya.

Ia menambahkan, BPDB dengan sarana dan prasarana (sarpras) yang ada saat ini dinilai mampu untuk melakukan penanggulangan bencana. ''Tetapi nanti jika dihadapkan kondisi yang luar biasa, kami akan melaksanakan koordinasi dengan dinas-dinas terkait. Seperti Damkar, PUPR, DLHK ataupun Perkim. Ataupun kalau tidak kami nantinya kami akan melaksanakan koordinasi kepada BPBD Provinsi Riau dalam penanggulangan bencana itu,'' katanya.

Ia berharap, masyarakat Kota Pekanbaru untuk selalu waspada terhadap bencana yang akan dihadapi nanti. ''Di Kota Pekanbaru ada masyarakat yang telah tergabung dalam kelurahan tangguh bencana. Sehingga secara pencegahan secara dini bisa membantu masyarakat yang terdampak 15 daerah yang di pandang rawan,'' katanya (ayi/dof/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook