KOTA (RIAUPOS.CO) -- Universitas Riau (Unri) melalui Project Implementation Unit (PIU) Asian Development Bank (ADB) memberikan sosialisasi bantuan riset untuk dosen dan mahasiswa Unri, terkait proyek Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth (AKSI), di ruang Rokan Gedung Rektorat Unri, Senin (18/11).
Sosialisasi ini berkaitan dengan peluang Unri, sebagai satu di antara empat universitas di Indonesia yang diberikan bantuan untuk pembangunan fisik dan nonfisik, yang pendanaannya bersumber dari pinjaman luar negeri ADB.
"Ada 10 gedung yang akan dibangun menggunakan pendanaan pinjaman luar negeri ADB. Di antaranya Intergrated Classrooms, Intergrated Laboratories, Health Studies Complex, Boat House and Marine Center, Postgraduate Center, Information Technology Center, University Main Library, Student Center, University Training Center, Food Science Center," ujar Wakil Direktur PIU Ir Agus Ika PutraDipl Eng.
Pada saat acara sosialisasi, Agus juga menjelaskan, untuk pembangunan fisik ada 10 gedung yang akan dibangun. Sementara untuk nonfisik yang menjadi soft componen di antaranya berupa hibah penelitian.
Sementara untuk hibah penelitian yang bersumber dari ADB ini lanjutnya, akan dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unri. Di mana, untuk topik dari penelitian dari hibah ini akan mengarah kepada tema besar yang menjadi Center of Excellence Unri.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris LPPM Unri Dr Emilda Firdaus SH MH. Dari aspek kelembagaan, ada 7 fokus riset yang akan difokuskan oleh Unri tahun 2021-2025 mendatang. Fokus riset itu di antaranya, pertama Kemandirian Pangan dan Sumber Daya Alam. Kedua, energi baru, terbarukan, material maju, teknologi informasi dan komunikasi. Ketiga, pengembangan teknologi kesehatan dan obat. Keempat, kamaritiman dan pengembangan wilayah pesisir dan perikanan, Kelima, pengelolaan lahan gambut, Keenam, manajemen penganggulanagan bencanaan dan ketujuh, sosial humaniora seni budaya, pendidikan dan hukum.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Unri, Prof Dr Syaiful Bahri Msi juga menyebutkan, topik penelitian yang menjadi fokus riset Unri 4 tahun mendatang mencakup untuk semua fakultas yang ada di Unri.
"Selama 4 tahun terhitung tahun 2021 mendatang, penelitian di Unri akan dijadikan sebagai pusat unggulan dalam penelitian di bidang pengelolaan ekosistem lahan basah dan kebencanaan. Topik penelitian ini mencakup untuk semua fakultas yang ada di Unri sesuai dengan kajian ilmu masing-masing," jelas Syaiful.(dof)