PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terduga teroris kembali ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Riau. Kali ini, seorang terduga teroris ditangkap di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Penangkapan ini menambah jumlah terduga teroris yang ditangkap di Bumi Lancang Kuning.
“Benar, satu terduga ditangkap di Rupat,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Nandang kepada wartawan, Jumat (18/5) di Pekanbaru.
Namun, Nandang belum merincikan identitas terduga teroris yang dimaksud. Dia menuturkan saat ini tim Densus 88 Antiteror bersama jajaran Polda Riau masih berada di lokasi dalam upaya pengembangan kasus.
Sementara Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto malah tak mau membeberkan sedikit pun terkait penangkapan seorang terduga teroris ini. Dia menyebut, itu bukan kewenangannya. Melainkan kewenangan Densus 88.
“Terkait dengan penangkapan terduga teroris, yang belum ada kaitannya dengan penyerangan di Polda Riau, maka jadi kewenangan Densus 88,” ujarnya.
Bahkan, Sunarto meminta wartawan untuk mengkonfirmasi ini langsung kepada Densus 88. “Tadi satu-satu menanyakan kepada saya, kami arahkan untuk mengkonfirmasi ke Densus,” ujarnya.
Di bagian lain dua terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan (Sumsel) HR alias AR (38) dan HS alias AA (39) disebut-sebut didanai salah seorang warga Pekanbaru yang bernama Da. Sang donatur disebut-sebut bekerja di PLN area Pekanbaru.
Terkait hal ini Manajer SDM dan Humas PLN Wilayah Riau-Kepri, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui perihal nama yang disebutkan oleh terduga teroris yang tertangkap di Sumsel itu.