PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Panitia khusus (Pansus) DPRD Kota Pekanbaru menggelar rapat bersama organisasi perangakat daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan pihak terkait (tim ahli, red). Rapat itu guna membahas tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang ditargetkan selesai jelang tutup tahun.
Tiga Ranperda dibahas dalam satu pansus ini di ketuai oleh Zulkarnain, ialah, Ranperda tentang inovasi daerah, Ranperda Badan usaha milik daerah (BUMD) PT Sarana Pangan Madani (SPM) dan Ranperda tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah. Dibahas di ruang Banmus DPRD, Senin (16/11). Dalam ekspos yang disampaikan Direktur PT SPM Ade Putra Daulay, terkait rencana target dari BUMD PT SPM di Kota Pekanbaru.
"Arahan dari Pak Wali kota, Rumah Pangan Madani (RPM) di setiap kelurahan harus ada di Pekanbaru. Sekarang kita sudah punya 20 titik di kelurahan dengan modal awal Rp150 juta," katanya dalam presentasi.
Untuk skala produksi, pihaknya bekerjasama dengan petani lokal dalam hal pangan. Adapun produksi beras misalnya didapatkan dari Petani di Kecamatan Bunga Raya, Siak Sri Indrapura.
Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Ingot Ahmad mengatakan, dengan modal awal PT SPM yang minim, pihaknya menyebutkan ada tantangan dalam mengelola pangan ke depan di Pekanbaru.
Penanggung jawab Pansus Ranperda BUMD PT SPM, T Azwendi Fajri mengatakan, selama ini, pihaknya melihat BUMD di Pekanbaru selalu menerima subsidi. "Dengan adanya Perda BUMD Pangan ini, PT SPM bisa menngendalikan harga bahan pangan dengan harga yang jauh dari harga pasar," tegasnya. (gus)