PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memeriahkan rangkaian Hari Jadi ke-238 Kota Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menggelar Pekanbaru Coffee and Craft Festival 2022. Acara digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) area Car Free Day (CFD), Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Ahad (17/7).
Acara dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP. Terdapat 32 stan coffee shop turut berpartisipasi dan begitu banyak pengunjung yang menikmati festival pagi itu.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Pekanbaru Sabarudi ST beserta Wakil Ketua DPRD T Azwendi, Kajari Pekanbaru Teguh Wibowo dan perwakilan Kapolresta Pekanbaru, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin SSTP MSi, para kepala OPD di jajaran Pemko Pekanbaru dan undangan lainnya.
Pj Wako Pekanbaru Muflihun SSTP MAP pada kesempatan ini mengapresiasi kegiatan yang ditaja Bapenda Kota Pekanbaru. Karena ini suatu bentuk apresiasi pula pada wajib pajak yang salah satunya pajak restoran. "Jika sayang dengan kota ini, ayo bayar pajak untuk membangun kota ini menjadi lebih baik," ujar Muflihun sembari menekankan tagline Bapenda Kota Pekanbaru, Bayar Pajaknya, Bangun Kotanya, Bahagia Warganya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, diangkatnya tema kopi dalam acara ini mengingat pajak restoran tumbuh di atas 30 persen dibanding tahun lalu, yakni 33 persen lebih, dan pesatnya usaha coffee shop oleh masyarakat.
"Kami harapkan kerja sama dengan wajib pajak yang sekaligus mitra pemerintah, sehingga kami turut membantu mempromosikan produk kreatif di Kota Pekanbaru," harap Zulhelmi.
Apresiasi juga disampaikan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai positif kegiatan yang ditaja Bapenda Pekanbaru itu. Dia menyebut bahwa UMKM atau pebisnis kafe bisa diayomi agar kuat. "Perlu dipromosikan juga bisnisnya. Tugas pemerintah juga menguatkan promosi dan jaringan pemasaran," kata Sabarudi.
Dia berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan termasuk dengan strategi lain dalam mendukung pelaku UMKM. Sabarudi mendorong Bapenda jangan hanya mengambil pajak daerah, namun juga memberi penguatan kepada para pelaku UMKM. "Jangan hanya tugas lama saja, tapi Bapenda harus kreatif dengan inovasi. Mereka bisa menggali potensi pendapatan daerah," jelas dia.
Menurut dia, pemko bisa ikut mendukung UMKM. Apalagi banyak pebisnis yang terdampak Covid-19 sehingga nyaris gulung tikar. "Tapi sekarang mulai bangkit, ada juga yang baru mulai berprofesi. Mereka tentu perlu dukungan. Penguatan bisa dilakukan dengan memberi jaringan agar lebih maju," imbuh Sabarudi.(adv)