RIAUPOS.CO - Keberadaan Pak Ogah di beberapa u-turn di ruas jalan dalam Kota Pekanbaru sering dikeluhkan pengendara. Pasalnya, kehadiran mereka mengatur lalu lintas kendaraan malah dinilai sebagai salah satu penyebab kemacetan.
Pantauan Riau Pos, Rabu (17/5), di sejumlah jalan protokol di Kota Pekanbaru seperti Jalan Tuanku Tambusai, Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno Hatta, para Pak Ogah mencari uang setelah para petugas lalu lintas dari dinas terkait tidak lagi melakukan penjagaan di jalan.
Mereka mengatur arus lalu lintas kendaraan di u-turn. Dalam praktiknya, mereka lebih kerap mengutamakan para pengendara motor ataupun mobil yang ingin berbelok arah dengan harapan diberikan uang. Caranya, mereka menghentikan laju kendaraan yang akan jalan lurus dan memberi ruang kepada kendaraaan untuk bisa berbelok arah di u-turn.
Salah seorang pengendara mobil Diah mengaku sangat terganggu dengan adanya para Pak Ogah yang kerapkali menghentikan laju kendaraan pengendara hanya untuk memberikan ruang berputar arah bagi pengendara yang memberikannya uang. Menurutnya, hal tersebut malah membuat kemacetan panjang.
”Mungkin bisa dibina atau ditindak tegas karena banyak pengendara yang lebih merasa tidak nyaman, karena pak ogah ini kerap membuat kemacetan panjang sehingga menghabiskan waktu lama bagi kami untuk bisa sampai ke tempat tujuan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso tidak menampik dengan adanya keluhan masyarakat, khususnya pengendara yang merasa terganggu dengan keberadaan Pak Ogah tersebut.
Ia mengaku, pihaknya bersama dinas terkait seperti Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Pekanbaru telah rutin melakukan penertiban terhadap Pak Ogah. Namun saat petugas datang ke lokasi mereka kerap kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban.
”Kami bersama Forum Lalu Lintas sudah beberapa kali melakukan penindakan. Kami bawa ke kantor polisi, bahkan sempat sampai kita tahan mereka beberapa hari. Tapi itulah setelah kami lakukan penertiban, mereka tetap saja kucing-kucingan dengan petugas,” katanya.(yls)