PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Kamis (16/11) sore. Sejumlah ruas jalan mengalami genangan cukup parah. Salah satunya di pusat kota, yaitu di Jalan Cut Nyak Dhien, samping Kantor Gubernur Riau.
Terkait persoalan banjir dan genangan ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai menginventarisir titik-titik rawan yang kerap dilanda banjir dan genangan saat musim hujan.
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, untuk mengatasi risiko terjadinya banjir di sejumlah titik, pertama yang dilakukan adalah menginventarisir titik-titik rawan banjir seperti yang telah ada dalam masterplan yang telah dibuat.
”Ada beberapa langkah yang kami buat dalam mengantisipasi terjadinya banjir disejumlah ruas jalan seperti menginventarisir titik-titik rawan terjadinya banjir seperti di ruas Jalan Arifin Achmad, titik di Jalan Jenderal Sudirman depan RS Awal Bros, di Sukajadi dan termasuk juga yang di Jalan Soekarno-Hatta yang sering terdampak banjir,” kata Edward Riansyah, Kamis (16/11).
Ia menuturkan, setelah dilakukan inventarisir maka akan menjadi fokus dalam melakukan pengerukan sedimen yang ada di parit/drainase oleh petugas kebersihan atau pasukan kuning.
Kemudian, kata Edward Riansyah, aliran air yang mengarah ke pembuangan sekunder banyak yang rusak sehingga perlu di inventarisir dan diperbaiki dan dibersihkan atau dilakukan pengurukan oleh pasukan kuning.
”Kemudian kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi untuk pengerukan sedimen yang ada di waduk Jalan Cipta Karya. Karena Pemprov punya escavator Amphibi. Pak Kadis PUPR Provinsi sudah telepon dan mau bantu kita,” ujarnya.
Edward Riansyah juga mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, agar tidak terjadi banjir.
”Kami juga mengimbau kepada masyarakat jangan buang sampah sembarangan, apalagi buang sampah di parit atau di drainase yang akan berdampak kepada penyumbatan parit/drainase sehingga bisa menyebabkan banjir,” pungkasnya.(dof)