PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- Dokter Muda Come FK UNRI bekerjasama dengan Puskesmas Minas, menggelar kegiatan pencegahan dan penanggulangan gigitan hewan penular rabies selama dua hari pekan lalu.
Kegiatan pertama digelar di aula Puskesmas Minas, pada Rabu (9/1) yang fokus pada penanggulangan dan pencegahannya. Sementara kegiatan kedua, digelar Kamis, (10/1) fokus membahas vaksinasi hewan penular rabies plus sosialisasi GHPR di Dusun Sukapulung, Minas Barat dari rumah ke rumah.
"Sebenarnya ada tiga agenda yang kita bahas dalam kegiatan ini. Semuanya terlaksana dengan sukses," kata Kepala Puskesmas Minas dr Hidayati Jasri, Selasa (15/1) dalam rilis yang diterima Riau Pos.
Hadir dalam kegiatan ini kemarin di antaranya penasihat acara dosen FK UNRI dr Miftah Azrin SpKO, serta Camat Minas, Kapolsek Minas, Koramil Wilayah Minas, Dokter Hewan, UPT Dinas Perikanan dan Peternakan Wilayah 2 Kabupaten Siak. Kegiatan ini juga dibimbing oleh dosen FK UNRI Fifia Chandra, S.KM, M.KM.
Tiga agenda yang dimaksud yakni pelatihan kader dengan pemberian materi tentang Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) oleh Dokter Muda FK UNRI dan Dokter Hewan drh Sarah Milandi Putri, Pengesahan kader GHPR oleh Camat dan Kepala Puskesmas Minas, serta diskusi dan penandatanganan inisiasi dan regulasi kerjasama lintas sektor mengenai GHPR.
Tujuan kegiatan ini sangat berguna bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain untuk optimalisasi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan gigitan hewan penular rabies (GHPR), di wilayah kerja Puskesmas Minas, yang juga merupakan Puskesmas Utama di Kabupaten Siak, juga diberikan vaksinasinya. Untuk pesertanya yakni kader yang akan diresmikan dari Kelurahan Minas Jaya, Desa Rantau Bertuah, Minas Timur, Minas Barat.
"Kami juga berharap setelah terbentuknya kader GHPR, maka kasus GHPR dapat terdata dengan baik dan angka kejadian GHPR di kecamatan minas menurun," pintanya
Sementara itu, Camat Minas Hendra Adi Nugraha S STP MS mengaku sangat berterima kasih kepada Dokter Muda COME FK UNRI, karena sudah membantu pihak Puskesmas, dalam mencapai program pemerintah untuk bebas rabies tahun 2020. "Kita harapkan ini terus kontineu," harapnya.
Kapolsek Minas Kompol B Naipospos yang hadir saat itu juga memberikan apresiasi tinggi, terhadap kegiatan ini. Pihaknya tentu akan mendukung sepenuhnya program kerja ini. "Diharapkan kader sebagai penyambung ke masyarakat terus serius dan berkesinambungan," katanya.
Tidak hanya Kapolsek, Babinsa Koramil Wilayah Minas Susiawan juga mengharapkan hal yang sama. Dia meminta ke depannya, agar terbentuk tim yang membantu dalam pemeliharaan anjing di masyarakat.
"Kami menyarankan untuk anjing tidak dibiarkan berkeliaran/dikandangkan terurama anjing yang sakit," pintanya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, semua peserta merasa senang. Seperti yang diungkapkan kader Minas Barat Desa Kecubung. Diakuinya, acara ini sangat banyak manfaatnya. "Kami jadi dapat ilmu dari acara ini tentang apa itu rabies, ciri-ciri hewan rabies, dan tatalaksana awal di gigit anjing. Acara sangat bermanfaat bagi kami," aku kader serentak.
Sekadar diketahui, pada kegiatan ini, jumlah hewan yang di vaksin sekitar 30 hewan, terdiri dari anjing dan kucing. Setiap hewan yang sudah divaksin diberikan kalung, buku catatan vaksin, dan stiker tanda vaksinasi di rumah. (gus/ifr)