Pemko Tata Kembali Lokasi CFD

Pekanbaru | Selasa, 16 Mei 2023 - 09:28 WIB

Pemko Tata Kembali Lokasi CFD
Pedagang dan warga memadati Jalan Cut Nyak Dhien yang merupakan zona pedagang, Ahad (14/5/2023). Hingga saat ini pelaksanaan Car Free Day (CFD) belum diaktifkan. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih belum menentukan kapan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) kembali di buka. Pemko masih melakukan evaluasi untuk menata kembali lokasi CFD khususnya lokasi untuk pelaku UMKM berjualan pada saat CFD diadakan.

Asisten II Setko Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, selain menata lokasi berjualan, pemko juga berencana akan memperluas wilayah pelaksanaan CFD hingga ke Jalan Gadjah Mada. Untuk itu, Pemko Pekanbaru akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.


''Jadi kami akan berkomunikasi dulu dengan pihak-pihak terkait. Dan jika itu memungkinkan maka akan kami perluas ke sana,'' ujar Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (15/5).

Dikatakannya, keberadaan pedagang saat CFD memang harus ditata ulang karena selama ini belum rapi dan belum tertib. Namun, Ingot memastikan pemko tetap akan mengakomodir pelaku UMKM untuk bisa beraktivitas saat CFD.

''Kami ingin CFD itu kesannya tidak seperti pasar kumuh. Kami ingin kesannya memenuhi standar-standar kepariwisataan ataupun standar yang baik. Untuk itu kami perlu waktu beberapa hari lagi. Saya kira mungkin dalam pekan ini juga belum dibuka CFD nya,'' katanya lagi.

Dijelaskannya, Pemko Pekanbaru saat ini tengah membuat formatnya di mana pelaku UMKM berjualan. Nanti pemko akan mengelompokkan sesuai jenis produk yang dijual. Seperti kuliner, pakaian dan lainnya.

Untuk itu ia mengharapkan kerja sama dari seluruh pihak terutama pedagang-pedagang agar bisa korporatif dengan aturan-aturan yang berlaku.

''Kami belum bisa pastikan kapan CFD dimulai kembali, tetapi kita perkirakan mungkin di pekan ketiga atau pekan keempat bulan Mei ini,'' pungkasnya.

Sebelumnya, Kadishub Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan, tujuan CFD selain untuk menurunkan ketergantungan terhadap ken­daraan bermotor juga mengurangi polusi udara makanya diadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Namun, ada aktivitas terkait Usaha Mikro Kecil Menengah di sana, seperti yang menjual makanan, minuman, pakaian dan lainnya.  ''Nah, inikan menjadi wisata kuliner, sehingga harus dirapikan karena terkesan selama ini seperti pasar pagi, makanya harus dievaluasi,'' ujar Yuliarso.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook