Puluhan Rumah di Jalan Sakuntala Masih Terendam, Begini Kondisinya

Pekanbaru | Sabtu, 16 April 2022 - 11:33 WIB

Puluhan Rumah di Jalan Sakuntala Masih Terendam, Begini Kondisinya
Warga menguras air dari rumahnya yang terdampak banjir di Jalan Kencana 7 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Sabtu (16/4/2022). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAU POS.CO) -  Hujan deras pada Kamis (14/4/2022) malam hingga Jumat (15/4/2022) dini hari mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru terendam banjir. Puluhan rumah yang berada di Jalan Sakuntala/Banda Aceh, Gang Kencana Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya masih terendam hingga, Sabtu (16/4/2022).

Banjir ini bukan hanya disebabkan tingginya intensitas hujan, namun juga akibat pendangkalan yang terjadi di sepanjang Sungai Sail. Mengingat lokasi tempat tinggal warga tidak jauh dari aliran sungai tersebut.


Ria, salah seorang warga yang rumahnya terdampak mengatakan, banjir di kawasan ini bukanlah hal baru baginya. Daerah ini sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Namun yang terparah terjadi pada tahun lalu.

"Lokasi tempat tinggal warga terletak tidak jauh dari aliran Sungai Sail. Jadi setiap tahun jika musim hujan, di sini sudah pasti banjir," ujar Ria kepada Riaupos.co.

Ia berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera mengambil tindakan untuk melakukan pengerukan di aliran Sungai Sail .

"Kami berharap agar pemerintah bisa segera mengeruk aliran Sungai Sail di kawasan ini. Sebagai solusi jangka pendek agar di kawasan ini tidak terjadi banjir lagi," harapnya.

Pantauan Riaupos.co di lokasi kejadian terlihat puluhan rumah di Gang Kencana (Jalan Telaga/Sakuntala) yang keberadaannya tidak jauh dari aliran Sungai Sail masih digenangi air sudah mulai surut. Terlihat pula di Jalan Telaga juga didirikan tenda untuk para warga yang ingin mengungsi. Dan juga terlihat sebuah perahu yang diperuntukkan untuk membantu mengevakuasi warga yang terkena banjir. Namun tidak terlihat aktivitas warga di tenda pengungsian tersebut.

 

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook