PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ganguan keamanan di rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) jelang Ramadan cenderung meningkat. Potensi dan risiko yang sama juga dialami Lapas Kelas IIA Pekanbaru menjelang dan saat Ramadan setiap tahunnya.
Hal ini menjadi dasar Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan razia ruang tahanan atau sel yang dilakukan pada Selasa (14/3) pagi.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Aris Yuliyanta menyebutkan, razia tersebut merupakan
upaya deteksi dini dalam rangka pencegahan gangguan ketertiban dan keamanan di Lapas.
''Sebentar lagi kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 H. Bulan suci ini sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim, tidak terkecuali bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kedatangan bulan suci ini memberikan arti dan kerinduan tersendiri bagi warga binaan terutama kepada keluarga. Namun pada momen-momen seperti inilah potensi kerawanan dan gangguan kamtib cenderung meningkat,'' ungkapnya.
Pagi itu, para petugas Kesatuan Pengamanan Lapas dan Seksi Keamanan dan Ketertiban langsung melakukan pengecekan kamar hunian warga binaan secara mendadak. Kegiatan pengecekan kali ini juga dilakukan pada kamar khusus, yaitu straff sel. Mereka yang menghuni sel ini merupakan warga binaan yang pernah melakukan pelanggaran disiplin di dalam lapas.(end)
