MASIH LEBIH DARI 300 PERSEN

Rutan Over Kapasitas, Riau Masih Andalkan Redistribusi

Pekanbaru | Kamis, 23 November 2023 - 12:25 WIB

Rutan Over Kapasitas, Riau Masih Andalkan Redistribusi
Budi Argap Situngkir (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU 9RIAUPOS.CO) - Over kapasitas daya tampung masih mendera lapas maupun rutan di Provinsi Riau. Kondisi ini belum memperlihatkan penurunan signifikan beberapa tahun terakhir.

Kakanwil Kemenku HAM Riau Budi Argap Situngkir menyebutkan, lapas dan rutan di Riau masih mengalami over kapasitas melebihi 300 persen dari daya tampung. Hal itu menurutnya masih menjadi salah satu tantangan utama pihaknya.


“Untuk jangka pendek, kami terus melakukan redistribusi, yaitu memindahkan warga binaan (narapidana, red) dari lapas atau rutan yang lebih padat ke tempat yang lebih longgar. Ini terus kami perhatikan, karena ini juga menyimpan risiko,” ungkapnya baru-baru ini.

Pemerintah, papar Argap, tidak tinggal diam. Apalagi didapati fakta bahwa ada dua lapas di Riau merupakan lapas terpadat di Indonesia. Melalui Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, pemerintah telah melakukan upaya konkret secara bertahap untuk mengurangi over kapasitas tersebut.

“Untuk Riau, saat ini ada pembangunan di Lapas Narkotika dan Lapas Bagansiapiapi ini untuk menambah kapasitas, upaya penanganan jangka panjang yang pembangunannya sedang dikebut,” beber Argap.

Hunian lapas dan rutan jauh melebihi kapasitas seharusnya ini, menurut Argap, juga berimbas pada ketidakseimbang rasio petugas dan tahanan. Hal ini menurutnya sebuah risiko dan menjadi tantangan lain bagi Kanwil Kemenkum HAM Riau.

“Rasionya jomplang sekali, melebihi 1 banding 40. Normalnya 1 (petugas) banding 25 (napi), itupun kalau tidak high risk (risiko tinggi, red). Kami pantas menerima seribu ASN tahun ini karena jumlah perbandingan jauh sekali,” kata dia.

Pada kenyataannya, tahun ini Kanwil Kemenkum HAM Riau hanya menerima 32 clon ASN. Rinciannya, 30 lelaki dan 2 perempuan. Padahal peserta tes pada tahun ini lebih dari lima ribu orang.(gem)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook