PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution menjelaskan bahwa APBN 2024 memiliki peran penting bagi daerah. Terutama dalam menghadapi berbagai tantangan, ancaman, dan guncangan yang mengancam perekonomian dan masyarakat, seperti pandemi, krisis energi dan pangan, gejolak ekonomi keuangan dunia, serta guncangan lainnya.
Gubri Edy Natar Nasution menyebutkan, APBN 2024 menjadi instrumen dalam mencapai target-target yang ditetapkan, seperti menghilangkan kemiskinan ekstrem untuk mendekati 0 persen, penurunan stunting menjadi 14 persen.
“Termasuk penurunan tingkat pengangguran menjadi 5,0 hingga 5,7 persen, angka ketimpangan menjadi 0,374 hingga 0,377 dan peningkatan indeks pembangunan manusia meningkat 73,99 hingga 34,02,” katanya.
Untuk itu, Gubri Edy Nasution menyusun lima poin penting kebijakan utama dalam APBN 2024, di antaranya, pertama, perbaikan kualitas sumber daya manusia, dengan menghapus kemiskinan ekstrem, menurunkan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“Kedua, percepatan transformasi ekonomi hijau, melalui hilirisasi sumber daya alam bervitalisasi industri, penguatan ekonomi hijau, serta reformasi struktural,” jelasnya.
Ketiga, pemberian subsisdi dan bantuan sosial yang tepat sasaran, dengan peningkatan akurasi data perbaikan, mekanisme penyaluran, dan sinergisitas dalam hal program. Keempat, penguatan sinergisitas anggaran pusat dan daerah, dengan menyusun kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal berdimensi regional dan sinkronisasi belanja pusat dan daerah.
Serta kelima, peningkatan efisiensi belanja negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pembangunan, baik antar golongan maupun antar wilayah.
“Kelima fokus tersebut diharapkan bisa tercapai melalui sinergisitas yang harmonis antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di setiap levelnya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan 12 pemerintah kabupaten/kota serta kementerian lembaga di Provinsi Riau menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan alokasi Tranfer Ke Daerah (TKD) Provinsi Riau tahun 2024 dari pemerintah pusat. Kegiatan ini di laksanakan di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (11/12).
Total DIPA dan Alokasi TKD yang diterima tahun 2024 sebesar Rp31,83 triliun, dengan rincian belanja kementerian lembaga sebesar Rp8,63 triliun dan 13 pemerintah daerah Rp23,20 triliun.(sol)